Rabu 03 Mar 2021 13:26 WIB

Emisi Karbon Tetap Meningkat Meski Dunia Dilanda Pandemi

Emisi karbon hanya turun 6 persen, dan naik lagi pada akhir tahun 2020.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Cina menempati urutan pertama negara penghasil emisi karbondioksida
Foto:

Komitmen iklim sebelumnya di bawah Perjanjian Paris menetapkan negara tersebut pada jalur untuk mencapai emisi tertinggi pada tahun 2030, meskipun pemimpinnya Xi Jinping baru-baru ini berjanji untuk menetapkan tujuan pengurangan karbon yang lebih ambisius untuk dekade ini.  

Ia menambahkan China juga menetapkan tujuan baru untuk mengimbangi atau menangkap lebih banyak karbon dioksida daripada yang dilepaskan pada tahun 2060. Secara global, emisi harus turun dengan mantap dan cepat untuk memenuhi tujuan kesepakatan Paris yaitu membatasi pemanasan global hingga di bawah dua derajat celsius di atas tingkat pra-industri.  

"Kami telah menghangatkan planet ini lebih dari satu derajat dan kami dapat melihat buktinya dalam kekeringan, kebakaran, badai dan gelombang panas yang lebih parah," kata dia.

Sementara itu, menurut para Ilmuwan Iklim, untuk mencegah kerusakan yang lebih parah membutuhkan pengurangan emisi gas rumah kaca hingga hampir nol pada pertengahan abad ini. Hal itu membutuhkan langkah-langkah tambahan seperti pengurangan emisi global hampir delapan persen setiap tahun dalam dekade ini.  

Diketahui, pandemi hanya memangkas emisi tahunan 2020 sekitar enam persen secara keseluruhan. Dengan emisi yang melonjak kembali begitu cepat pada akhir tahun 2020, jelas kalau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar dunia benar-benar mencapai target tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement