Minuman segar untuk ritual kerajaan
Arkeolog Matthew Adams dari Universitas New York, yang memimpin misi bersama dengan Deborah Vischak dari Universitas Princeton, menyebutkan bahwa bir diproduksi dalam skala besar. Sekitar 22.400 liter dibuat dalam satu waktu.
"Tempat pembuatan bir ini mungkin telah dibangun di tempat ini khusus untuk menyuplai ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir," kata Matthew Adams.
"Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini," tambahnya.
Bukti pembuatan bir di Mesir kuno bukanlah hal baru. Penemuan sebelumnya telah menjelaskan produksi tersebut.
Otoritas Barang Antik Israel pada tahun 2015 mengumumkan penemuan sisa tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia 5.000 tahun di sebuah situs bangunan di Tel Aviv.
Di Abydos, tempat penggalian penemuan terbaru ini, telah ditemukan banyak harta karun selama bertahun-tahun dan juga terkenal dengan sejumlah kuilnya.
Pihak berwenang mengharapkan sekitar 15 juta turis mengunjungi Mesir pada 2020, dibandingkan dengan 13 juta wisatawan pada tahun sebelumnya, tetapi pandemi telah membuyarkan semua target ini.
sumber: https://www.abc.net.au/indonesian/2021-02-15/mesir-temukan-tempat-produksi-massal-bir-tertua-di-dunia/13155718