Sabtu 03 Feb 2018 14:15 WIB

Ilmuwan Temukan Pabrik Pembuatan Bir di Zaman Perunggu

Ilmuwan menemukan fasilitas pembuatan bir tertua di Yunani.

Rep: rossi handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Biji sereal yang diyakini berasal dari zaman Perunggu.
Foto: Springer Nature 2017 via Live Science
Biji sereal yang diyakini berasal dari zaman Perunggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang Yunani kuno mungkin secara bebas menikmati anggur. Namun, anggur atau wine bukan satu-satunya minuman beralkohol yang mereka konsumsi. Ilmuwan mungkin telah menemukan bir tertua di Yunani.  Ilmuwan mengumumkan hasil sebuah penelitian baru yang menggambarkan penemuan dua pabrik zaman perunggu.

Penemuan menandai apa yang mungkin merupakan fasilitas pembuatan bir tertua di Yunani. Temuan ini menguatkan gagasan bahwa minuman kuno di kawasan ini bukan hanya anggur.

 

"Ini adalah penemuan yang tak terduga untuk Yunani, karena sampai sekarang semua bukti menunjuk pada anggur," kata peneliti Tania Valamoti, seorang profesor arkeologi di Universitas Aristotle Thessaloniki di Yunani, dilansir dari Live Science, Sabtu (3/2).

 

Brian Hayden, seorang profesor arkeologi di Universitas Simon Fraser, di British Columbia, Kanada mengatakan temuan ini mengisyaratkan bahwa orang Yunani prasejarah menggunakan minuman beralkohol untuk pesta sepanjang tahun, bukan hanya secara musiman.

 

Arkeolog Temukan Ruang Makam Tersembunyi di Piramida Giza

 

Arkeolog menemukan sisa-sisa beberapa bangunan yang mungkin digunakan untuk pembuatan bir, beberapa di Archondiko di utara Yunani, dan satu lagi di Agrissa, sebuah situs di selatan Archondiko di sisi timur Yunani. "Kedua situs tersebut telah hancur oleh api," kata Valamoti.

 

Setelah kebakaran, orang-orang prasejarah tampaknya telah pindah. Mereka meninggalkan artefak yang tak terhitung jumlahnya dibelakang, termasuk sisa-sisa biji-bijian sereal yang tumbuh.

 

Di Archondiko, arkeolog menemukan sekitar 100 biji sereal individu yang berasal dari Zaman Perunggu awal, dari sekitar 2100 sampai 2000 SM. Di Agrissa, mereka menemukan sekitar 3.500 butir sereal bertunas yang berasal dari Zaman Perunggu tengah, dari sekitar 2100 sampai 1700 SM.

 

Penemuan biji-bijian sereal bertunas penting, untuk membuat bir, semangkuk biji anggur panggang (proses yang dikenal sebagai malting), yang mengubah pati gandum menjadi gula. Temuan ini dipublikasikan 30 Desember di jurnal Vegetation History and Archaeobotany.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement