Senin 15 Feb 2021 17:14 WIB

Meteorit Berusia Miliaran Tahun Dilelang, Berapa Harganya?

Lelang tersebut diadakan secara daring mulai 5 Februari sampai 23 Februari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Meteorit. Ilustrasi.
Meteorit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lusinan meteorit kuno yang terdiri dari beberapa bebatuan, besi, dan bertabur permata luar angkasa akan mewarnai lelang Christie. Semua meteorit itu berusia miliaran tahun.

Banyak dari batuan luar angkasa langka ini dulunya adalah bagian dari bulan, sementara yang lain berasal dari Mars atau asteroid yang mengorbit di sabuk antara Mars dan Jupiter. Lelang tersebut diadakan secara daring mulai 5 Februari sampai 23 Februari.

Baca Juga

Tawaran untuk mendapatkan benda luar angkasa itu bervariasi. Misal, potongan dari Ibitira, sebuah meteorit yang jatuh pada 30 Juni 1957 dekat kota Ibitra, Brasil dikenakan harga ratusan dolar Amerika.

Ada juga yang dibayar mahal seperti meteorit bulan berukuran 40 sentimeter dan berat 2 kilogram. Meteorit itu ditemukan di Gurun Sahara, Mali yang bisa mencapai 350 ribu dolar Amerika atau Rp 4,8 miliar.

Sebelum pelelangan, semua meteorit diperiksa oleh para ilmuwan dengan The Meteoritical Society, sebuah organisasi nirlaba internasional yang didedikasikan untuk pendidikan dan penelitian dalam ilmu planet, khususnya studi tentang meteorit.

Meteor terkadang dapat menyala di langit sebelum pecah dan jatuh ke tanah atau laut. Lebih dari 99 persen meteorit berasal dari asteroid di tata surya sedangkan sisanya dari Mars atau bulan. Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA), meteorit itu bisa berupa besi, berbatuan, atau kombinasi batu dan logam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement