Senin 15 Feb 2021 08:59 WIB

Hal yang Perlu Diketahui Soal 'Tsunami Himalaya'

Ilmuwan mengindentidikasi kemungkinan-kemungkinan penyebab banjir bandang di India.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Personel National Disaster Response Force (NDRF) membersihkan puing-puing setelah sebagian dari gletser Nanda Devi lepas pada Minggu pagi, melepaskan air yang terperangkap di belakangnya di Tapovan, negara bagian utara Uttarakhand, India, Selasa, 9 Februari 2021. Setelah memeriksa citra satelit , para ilmuwan percaya bahwa banjir Himalaya di India utara terkait dengan tanah longsor dan longsoran salju. Masih belum jelas apa penyebab pastinya, tetapi perubahan iklim kemungkinan merupakan faktor, kata para ahli.
Foto:

Kemungkinan Tanah Longsor

Ahli geomorfologi di Universitas Calgary di Kanada, Daniel Shugar berpendapat, bencana tersebut bukan disebabkan oleh semburan danau glasial. Sebaliknya, berdasarkan gambar satelit yang diambil selama bencana, kata dia, malah menunjukkan tanda-tanda tanah longsor.

"Anda bisa melihat kumpulan debu ini di lembah, dan itu biasa terjadi pada tanah longsor yang sangat besar," kata Shugar.

Tanah longsor dan kerusakan lereng tiba-tiba bisa menyebabkan aliran batu sedimen menuruni bukit. Hal itu, memang bisa dipicu apa saja, seperti gempa bumi maupun hujan deras.

Dia menambahkan, di pegunungan bersalju yang tinggi, siklus pembekuan dan pencairan serta pembekuan kembali juga dapat menghancurkan tanah. Bahkan, retakan yang berisi es perlahan-lahan dapat melebar seiring waktu, menyebabkan kegagalan mendadak, dan kemudian, bencana.

"Gambar satelit tampaknya menunjukkan dengan jelas ke tanah longsor seperti itu, daripada luapan danau glasial yang khas,’’ kata Shugar.

Namun, pertanyaan penting untuk hipotesis tersebut adalah dari mana air banjir berasal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement