Sabtu 06 Feb 2021 08:01 WIB

90 Persen Perangkat Bekas Masih Menyisakan Data Sensitif

Pembeli perangkat bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Agus Yulianto
Pekerja memilih barang bekas di tempat pengepulan sampah elektronik di Jakarta. (Ilustrasi)
Foto:

Sementara, untuk para penjual, prioritas utamanya adalah mengeluarkan informasi dari perangkat yang dijual sehingga Anda dapat menjaganya tetap aman dan pribadi; (1) cadangkan data Anda: Baik itu di ponsel, komputer, kartu memori, atau bentuk penyimpanan lain, cadangkan dengan aman sebelum menghapusnya dari perangkat yang Anda jual, (2) lepaskan SIM dan kartu penyimpanan dari telepon; hapus eSIM jika menggunakannya.

(3) Aktifkan autentikasi dua faktor untuk akun apapun yang mengizinkannya, lalu keluar dari setiap layanan (perbankan, email, media sosial, dll.) Di setiap perangkat yang Anda jual, (4) bergantung pada perangkat terkait, lakukan reset pabrik atau format media, (5) ingatlah dalam banyak situasi, data dapat dipulihkan bahkan setelah reset pabrik atau format media. 

Untuk memastikan tidak ada yang tersisa di perangkat, Anda perlu melakukan langkah tambahan, yang bervariasi tergantung pada jenis perangkat, model dan konfigurasi. Lakukan pencarian informasi tentang penghapusan data secara keseluruhan dengan aman.

Bagaimana dengan pembeli? (1) Kaspersky menyarankan untuk pembeli perangkat bekas sangat mirip dengan saran untuk kepemilikan digital umum, namun sedikit lebih ketat karena Kaspersky harus menganggap bahwa perangkat bekas itu tidaklah bersih. (2) bergantung pada perangkat dimaksud, lakukan reset pabrik atau format media penyimpanan. (3) segeralah instal dan aktifkan solusi keamanan yang andal. 

 

Jika mungkin, bahkan sebelum membeli perangkat-untuk mengimbangi risiko menghadapi malware yang sudah ada di perangkat dan lakukan pemindaian sebelum menggunakannya untuk pertama kalinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement