Sabtu 06 Feb 2021 08:01 WIB

90 Persen Perangkat Bekas Masih Menyisakan Data Sensitif

Pembeli perangkat bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Agus Yulianto
Pekerja memilih barang bekas di tempat pengepulan sampah elektronik di Jakarta. (Ilustrasi)
Foto:

“Pada dasarnya, Anda harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam keadaan terenkripsi, untuk berjaga-jaga jika perangkat hilang atau seorang mendapatkan akses tidak sah," ungkap head of GreAT, Eropa, melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (5/2). 

"Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga teman dan keluarga atau bahkan perusahaan Anda, tergantung pada jenis informasi apa yang ditemukan,” ujarnya lagi.

Kesalahanpahaman yang cukup umum, kata dia, adalah dengan hanya menghapus data atau melakukan format ulang media penyimpanan sudah cukup untuk membersihkan data. "Apabila hanya terdapat segelintir orang yang tech-savvy sekali pun, mereka dapat memulihkan data ini. Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan pembersihan total,” tambah Head of GreAT, Jerman.

Untuk memastikan data Anda benar-benar dihapus saat menjual perangkat bekas, ahli Kaspersky merekomendasikan: pastikan tempat penyimpanan file disimpan harus ditimpa (overwritten). Penimpaan dapat dilakukan oleh program yang dibuat khusus untuknya. Beberapa solusi keamanan, seperti Kaspersky Total Security, memiliki alat penghapus data jenis ini di penghancur File perangkat, maka akan memastikan data yang dipilih ditimpa berulang kali sehingga tidak dapat dipulihkan.

Anda juga dapat menggunakan alat penghapus data bawaan Windows sendiri, Cipher, yang biasanya digunakan untuk enkripsi, tetapi juga dapat digunakan untuk menghapus file dari hard disk atau membuatnya tidak dapat digunakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement