Sebaliknya, gas fosfin dibuat di bumi oleh beberapa mikroorganisme saat mikroorganisme mencerna bahan organik. Alhasil, temuan fosfin dianggap sebagai “tanda biologis” yang berarti bisa menjadi tanda kehidupan dasar.
Tim ilmuwan yang dipimpin Inggris pertama kali melaporkan kemungkinan deteksi fosfin di Venus tidak ada proses kimiawi yang dapat memproduksinya. Sejak awal, temuan ini memang memancing berbagai diskusi. Banyak yang meragukan soal 'tanda-tanda kehidupan biologis di Venus.
Lalu, para ilmuwan mempertimbangkan kembali temuan awal mereka dengan data yang dikalibrasi ulang dari teleskop ALMA di Gurun Atacama Chili. Mereka masih mengira telah mendeteksi fosfin di Venus tetapi jauh lebih sedikit. Saat ini mereka berharap dapat memberikan tanggapan rinci terhadap penelitian baru dalam beberapa minggu.
Sementara itu, Profesor Astrofisika Observasi di Universitas Leiden di Belanda Ignas Snellen mengatakan sekarang tampaknya tidak mungkin ada fosfin di Venus. Data yang dikalibrasi ulang dari teleskop ALMA tidak menunjukkan bukti fosfin dan deteksi sebelumnya oleh teleskop radio James Clerk Maxwell di Hawaii sekarang dapat dijelaskan sebagai sulfur dioksida.
“Saya pikir kisah fosfin dan kemungkinan kehidupan di Venus berhenti di sini,” kata dia.