Kamis 28 Jan 2021 19:54 WIB

Museum London Temukan Spesimen Kumbang Berusia 4.000 Tahun

Kumbang ini disumbangkan oleh petani karena sebelumnya diduga sebagai hama.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Koleksi kumbang di NHM London.
Foto:

Menurutnya spesies ini ada di separuh Prancis, lalu Polandia, Hongaria, dan ke Slovakia. Dan ada juga catatan lama dari Jerman selatan.

Timnya baru-baru ini berkesempatan dengan beberapa kolaborator Amerika untuk benar-benar mempelajari usia kayu dan kumbang. Menurutnya hal ini benar-benar menarik.

Penanggalan radiokarbon menemukan bahwa kumbang dan pohon ek berusia 3.785 tahun. Dulu, di Zaman Perunggu, diduga pulau-pulau ini mengalami kondisi yang relatif kering dan hangat.  

Kehadiran kumbang pengunyah kayu mungkin juga berbicara tentang masa hutan. Jika Anda bertanya-tanya mengapa butuh lebih dari empat dekade untuk mendeskripsikan kumbang ini dengan tepat, maka NHM memiliki alasannya.NHM menyimpan 8-10 juta spesimen kumbang dalam koleksinya. Ini akan menjadi tugas yang sangat besar untuk menilai semuanya sepenuhnya.

Anda masih dapat menemukan sesuatu yang 'baru' pada serangga yang dibawa kembali ke Inggris oleh naturalis Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Darwin dalam ekspedisinya mengambil 8.000 kumbang. Wallace, yang bekerja di Kepulauan Melayu, mengumpulkan 10 kali lipat jumlah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement