Kamis 28 Jan 2021 19:54 WIB

Museum London Temukan Spesimen Kumbang Berusia 4.000 Tahun

Kumbang ini disumbangkan oleh petani karena sebelumnya diduga sebagai hama.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Koleksi kumbang di NHM London.
Foto: NHM
Koleksi kumbang di NHM London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sungguh menakjubkan harta karun yang tersimpan dalam koleksi Natural History Museum (NHM) London. Beberapa koleksinya bahkan belum sepenuhnya dikenali oleh para kurator.

Contohnya, dua kumbang yang terjepit di alur sebatang pohon ek yang digali dari rawa gambut pada tahun 1970-an. Serangga tersebut disumbangkan ke lembaga London oleh seorang petani yang khawatir bahwa kumbang ini mungkin spesies invasif. Kumbang ini bukan spesies invasif, jadi spesimennya hanya disimpan.

Baca Juga

Baru sekarang mereka diperiksa dan terbukti bahwa spesimen itu ternyata berumur hampir 4.000 tahun. Kumbang tersebut adalah Oak capricorns (Cerambyx), spesies yang sebelumnya tidak diketahui pernah ada di Inggris.

Seukuran ibu jari orang dewasa, kumbang ini memiliki antena panjang yang indah.  Dan jika hidup hari ini dan tinggal di Inggris, mereka pasti akan menjadi salah satu kumbang terbesar di negara itu.

"Mereka sebesar kumbang rusa," kata kurator serangga senior NHM, Max Barclay, dilansir di BBC, Kamis (28/1).

Ia menceritakan bahwa seorang petani di Inggris bagian timur sedang menebang kayu yang dia temukan ketika sedang membajak dan menemukan serangga-serangga mati ini di dalamnya. Ini adalah potongan besar pohon ek yang tergenang air, dan dia mengirimkan sampel kepada NHM.

"Saya pikir, terutama, dia khawatir kumbang adalah hama. Rekan-rekan saya pada saat itu berkata, 'yah, mereka bukan asal Inggris', jadi mereka ditinggalkan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement