Selasa 05 Jan 2021 14:10 WIB

Seperti Apa Bentuk Bumi Bagi Makhluk di Luar Angkasa?

Bumi akan tampak sebagai gumpalan kecil bayangan yang melintas di depan matahari kita

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Bumi (ilustrasi)
Foto:

Bumi sebagai Planet Ekstrasurya

Dilansir Discover Magazine, Selasa (5/1), dari jarak beberapa tahun cahaya, Bumi tidak akan terlihat begitu mengesankan kecuali dengan teknologi teleskop futuristik. Siapa pun yang mengamati Bumi sebagai planet ekstrasurya tidak akan melihat bumi sebagai oasis hijau yang dipenuhi dengan warna biru, hijau, dan cokelat. Mereka hanya akan melihat bongkahan batu menghalangi matahari.

Para astronom masih mengumpulkan banyak informasi dengan mengamati persis bagaimana sebuah planet meredupkan bintangnya. Mereka dapat memperkirakan seberapa besar dunia ini, seberapa cepat ia mengorbit bintangnya, dan bahkan kepadatan planet.

Saat sebuah planet lewat di depan bintangnya, para astronom juga memiliki kesempatan langka untuk mengintip jika ada atmosfernya. Ketika sepotong tipis cahaya bintang melewati selubung gas dunia, ia mengambil informasi tentang asal usul atmosfer itu.

"Ketika muncul, cahaya itu tercetak dengan tanda molekuler dari gas yang ada di atmosfer," ucap dia.

Dengan menggunakan informasi ini, para astronom dapat mengumpulkan komposisi atmosfer planet ekstrasurya. Meskipun itu tugas yang sulit, taktik ini menawarkan kepada para astronom salah satu cara terbaik untuk mencari kehidupan di alam semesta. Sebab, keberadaan oksigen atau molekul lain yang tidak mungkin ada tanpa kehidupan biologis akan menjadi pertanda baik adanya makhluk lain di luar angkasa.

Misal, Bumi akan terlihat cukup menarik bagi astronom asing yang mengurai detail atmosfer bumi. Tingkat oksigen, metana, karbon dioksida, dan gas lain yang relatif tinggi dapat menjadi petunjuk kuat bahwa Bumi penuh dengan kehidupan.

Tanda yang lebih kuat dari kehidupan di luar bumi dapat datang dari sinyal elektromagnetik, seperti gelombang radio yang berasal dari peralatan telekomunikasi. Sinyal tersebut adalah yang dicari SETI saat ini di tempat lain di alam semesta.

Upaya tersebut telah menghasilkan beberapa sinyal kandidat selama bertahun-tahun. Contohnya pada awal bulan ini, muncul laporan pers tentang sinyal menarik yang ditemukan oleh Proyek Breakthrough Listen. Namun, para peneliti telah mencatat meskipun mereka belum dapat menjelaskan sumber sinyal, sumber yang paling mungkin adalah gangguan buatan manusia.

Planet lain tidak perlu melihat Bumi lewat di depan matahari untuk mengambil radiasi elektromagnetik. Tapi Pepper mengatakan pekerjaan mereka berfokus pada planet-planet yang kemungkinan besar menemukan Bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement