Kamis 31 Dec 2020 17:58 WIB

Badak Berbulu dari Zaman Es Ditemukan di Kutub Utara Rusia

Badan diperkirakan telah berusia 34 ribu tahun.

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Peneliti menemukan bangkai badak berbulu yang di hidup di Zaman Es yang sangat terawetkan.
Foto: reuters
Peneliti menemukan bangkai badak berbulu yang di hidup di Zaman Es yang sangat terawetkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Peneliti menemukan bangkai badak berbulu yang di hidup di Zaman Es yang sangat terawetkan. Bangkai yang sebelumnya tertutup es tersebut ditemukan oleh penduduk setempat di Siberia timur.

"Badak itu terungkap dari lapisan es yang mencair di wilayah Abyisky di Yakutia di timur laut Rusia," kata para peneliti dilansir dari BBC, Kamis (31/12).

Baca Juga

Menurut peneliti, badak tersebut ditemukan dengan kondisi sebagian besar organ internalnya masih utuh. Badak termasuk hewan yang diawetkan terbaik yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.

"Badak tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dipelajari lebih lanjut bulan depan," kata peneliti.

Para ilmuwan akan mengambil sampel dan melakukan analisis radiokarbon. Badak ini diyakini hidup di era Pleistosen akhir, antara 20.000 dan 50.000 tahun yang lalu.

Valery Plotnikov, seorang peneliti yang memeriksa sisa-sisa tersebut, mengatakan kepada media Rusia bahwa badak itu berusia antara tiga dan empat tahun ketika mati, kemungkinan karena tenggelam. Menurut Plotnikov, banyak jaringan lunak badak masih terlihat, termasuk bagian usus dan alat kelamin.

"Tanduk hidung kecil juga telah diawetkan - ini jarang terjadi, karena (biasanya) terurai agak cepat," kata Plotnikov, ahli paleontologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, seperti dikutip oleh Yakutia 24 TV .

Selain itu lanjut dia, ada jejak keausan pada cula, menunjukkan badak secara aktif menggunakannya untuk makanan. Badak ini pertama kali ditemukan pada Agustus oleh penduduk setempat di tepi sungai Tirekhtyakh.

Tempat ini dekat dengan lokasi di mana badak berbulu muda lainnya ditemukan pada 2014. Badak tersebut, yang dinamai peneliti Sasha, diperkirakan berusia 34.000 tahun.

Beberapa tahun terakhir telah terlihat penemuan besar sisa-sisa mammoth, badak berbulu, anak kuda, beberapa anak anjing dan anak singa gua di beberapa bagian Siberia.

Pada September, para peneliti mengatakan mereka telah menemukan bangkai beruang yang terawat baik dari Zaman Es di Kepulauan Lyakhovsky di timur laut Rusia.

Penemuan semacam ini menjadi lebih sering karena pemanasan global, mencairkan lapisan es di wilayah yang luas di wilayah utara dan timur ekstrim Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement