Rabu 18 Nov 2020 14:03 WIB

Google Maps Hadirkan Pedoman dan Batasan Covid-19

Google menyediakan informasi mengenai kepadatan jika menggunakan transportasi umum.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Maps.
Foto: The Verge
Google Maps.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google Maps mendapatkan fitur baru untuk membantu penggunanya menjelajahi dunia yang terkena pandemi. Lapisan info Covid-19 telah ditingkatkan dengan info tambahan (total kasus dan kematian yang dikonfirmasi).

Informasi ini berguna untuk pedoman dan pembatasan lokal. Ada pula informasi mengenai tempat pengujian jika pengguna merasa tidak enak badan.

Baca Juga

Jika pengguna menggunakan transportasi umum, pengguna dapat memastikan jarak sosial dimungkinkan dengan memeriksa informasi kepadatan yang disediakan di Maps. Jika pengguna mengemudi, mereka dapat melihat pratinjau fitur kontrol suara yang diaktifkan oleh mode mengemudi baru Asisten Google di Maps (saat ini terbatas untuk pengguna berbahasa Inggris di Amerika Serikat).

Dilansir dari GSMArena, Rabu (18/11), Google Maps juga  membantu pengguna ketika lapar, tetapi tidak ingin memasak. Pengguna dapat menggunakannya untuk memesan pengiriman makanan ke rumah di AS, Kanada, Jerman, Australia, Brasil dan India. Pengguna akan melihat perkiraan waktu pengiriman sebelum memesan dan pengguna akan dapat melacak pengiriman secara real time.

Selain itu, setelah makan di restoran kembali aman, pengguna akan dapat memeriksa status reservasi langsung dari Maps (fitur ini didukung di 70 negara). Perhatikan bahwa semua tambahan baru ini berfungsi di Google Maps untuk Android dan iOS.

Google telah mengumpulkan beberapa data menarik tentang bagaimana pandemi telah mempengaruhi kebiasaan. Di AS, misalnya, lebih banyak orang menggunakan sepeda untuk berkeliling sementara transportasi umum menurun drastis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement