REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, ada lonjakan permintaan petunjuk arah oleh pengendara sepeda. Antara Februari dan sekarang, telah terjadi peningkatan 69 persen dalam permintaan arah bersepeda.
Dilansir dari Gizchina, Senin (26/10), data google menunjukkan rekor tertinggi bulan lalu dan semua tahu rute untuk mobil, motor dan sepeda tidaklah sama. Pengendara sepeda dapat menggunakan rute tidak konvensional yang membuat perjalanan mereka lebih cepat. Karena meningkatnya permintaan petunjuk arah, Google Maps kini memiliki beberapa pembaruan tentang rute bersepeda di kota-kota besar.
Rute bersepeda yang diperbarui Google Maps menggunakan informasi dari algoritma kompleks AI dan data crowdsourced. Ini memberikan opsi terbaru untuk pengendara sepeda. Informasi tersebut berisi berbagai bentuk jalur sepeda dan jalan ramah jalur sepeda.
Manajer produk Google Maps, Vishal Dutta, menulis di blognya.“Selama Covid-19, baik orang mengemudi untuk berolahraga atau perjalanan yang aman untuk berangkat kerja, kami mempermudah pengendara sepeda di mana saja untuk mengendarai sepeda sendiri,” tulis Vishal Dutta.
Untuk mengimbangi era perubahan yang cepat (misalnya, Covid-19 menyebabkan kota-kota tertentu untuk menambah atau memperlebar jalur sepeda untuk mendorong lebih banyak pengendara), Google mengundang instansi pemerintah daerah untuk berbagi perubahan melalui alat unggah data geografis.
Sisi lain, tidak masalah jika tidak ada kendaraan roda dua. Google Maps memberikan informasi yang lebih detail tentang bike-sharing, seperti berjalan kali dan berolahraga dengan sepeda ke dan dari docking station dan real-time availability. Di beberapa kota, bahkan menyediakan tautan ke aplikasi bike sharing, sehingga pengguna dapat dengan mudah memesan dan membuka kunci kendaraan.