Rabu 12 Aug 2020 17:44 WIB

Deinosuchus, Buaya Raksasa yang Miliki Gigi Sebesar Pisang

Buaya raksasa ini mungkin memangsa dinosaurus ketika berada dekat dengan air.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Buaya (ilustrasi)
Foto: Republika/Subroto
Buaya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buaya yang ada di zaman moderen saat ini seringkali dianggap sebagai fosil hidup. Hal itu karena garis keturunan hewan ini yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu.

Jenis buaya yang dapat dilihat saat ini tidak begitu berbeda dengan spesies yang hidup saat zaman purba. Dilansir BGR, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan mengkonfirmasi penemuan sebelumnya dari nenek moyang buaya kuno bernama Deinosuchus.

Baca Juga

Deinosuchus adalah buaya yang sangat besar, sehingga dapat mengerdilkan buaya manapun di Bumi saat ini. Deinosuchus dapat merentang hingga 33 kaki dan memiliki gigi yang sangat besar, mungkin terlihat seperti ukuran pisang.

Dalam makalah baru yang diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology, para peneliti mendeskripsikan tiga spesies Deionsuchus, yaitu pertama adalah Deionsuchus hatcheri, Deinosuchus riograndensis, dan Deionsuchus schwimmer. Masing-masing disebut mendominasi wilayah berbeda di Amerika saat ini.

Hewan itu sangat besar dan selama masa kejayaannya pada 75 tahun hingga 82 juta tahun lalu. Deionsuchus adalah predator terbesar di ekosistem.

Para peneliti berteori, berdasarkan luka pada fosil dinosaurus,  buaya besar tersebut mungkin memangsa dinosaurus ketika mereka berada terlalu dekat dengan air. Ini sama seperti halnya buaya dan aligator di zaman sekarang.

"Deinosuchus adalah hewan raksasa yang pasti telah meneror dinosaurus yang datang ke tepi air sungai untuk minum," ujar Adam Cossette, penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Cossette mengatakan sampai saat ini belum diketahui secara keseluruhan fakta-fakta tentang Deinosuchus. Spesimen baru yang telah diperiksa saat ini menurutnya telah mengungkap bahwa predator memiliki gigi sebesar pisang.

Deinosuchus telah mendapat julukan sebagai ‘buaya teror’ (terror crocodile) karena ukurannya yang luar biasa dan kekuatannya yang nyata. Diperkirakan bahwa spesies ini sebenarnya memiliki lebih banyak kesamaan dengan aligator moderen dibanding buaya.

Tidak seperti buaya yang ada di Bumi saat ini, Deinosuchus memiliki tengkorak lebar dengan moncong tumpul. Bagian mulut makhluk purba ini berbeda dengan apa yang dimiliki buaya, yaitu cenderung runcing.

Selain itu, hal menarik dari penelitian baru ini adalah masih ada misteri besar yang masih belum terpecahkan. Setelah memeriksa fosil, para peneliti melihat sepasang lubang besar di ujung moncong di depan hidung yang tidak dapat mereka jelaskan.

“Lubang-lubang ini unik untuk Deinosuchus dan kami tidak tahu fungsi lubang itu, penelitian lebih lanjut di masa mendatang diharapkan akan membantu kami mengungkap misteri dan kami dapat mempelajari lebih lanjut tentang makhluk luar biasa ini,” kata Cossette.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement