REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asteroid Foundation kembali dengan Asteroid Day Live Digital yang keenam. Pada tahun ini digelar dari Luxembourg. Diskusi panel dan wawancara empat mata dengan para astronaut serta pakar dunia akan disiarkan pada Rabu (30/6) besok.
Setiap tahunnya, Asteroid Day diadakan untuk memperingati hari di mana asteroid memiliki dampak terbesar bagi Bumi. Acara ini hair atas inisiasi dari Brian May seorang astrofisikawan sekaligus anggota grup band rock ternama Queen. Kemudian ada astronot Apollo 9 Rusty Schweickar, serta membuat film Greg Richters, dan Kepala yayasan B612 Danica Remy.
Acara ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asteroid dalam sejarah kehidupan di Bumi, serta peran dalam tata surya. Pada 2016, Asosiasi Penjelajah Luar Angkasa (ASE) dan PBB mendeklarasikan Asteroid Day sebagai hari pendidikan global untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan pengetahuan di masyarakat umum tentang asteroid.
Setiap tahunnya, Asteroid Day menyajikan publik gambaran tentang penelitian asteroid yang mutakhir dari teleskop terbesar di Bumi hingga beberapa misi luar angkasa paling ambisius. Topik diskusi pada tahun ini adalah termasuk tentang percepatan laju penemuan asteroid dan mengapa hal itu dipercepat, serta kedatangan sampel dari asteroid Ryugu dan Bennu, persiapan menarik untuk misi Amerika Serikat (AS) dan Eropa bersama asteroid Didymos.
Asteroid adalah sisa-sisa sisa kelahiran planet-planet di tata surya, dan banyak yang merupakan pecahan-pecahan dari planet-planet proto kecil yang tidak pernah berhasil jatuh.
Tom Jones, seorang antan astronot dan ilmuwan planet yang menjadi anggota panel Asteroid Day mengatakan misi eksplorasi asteroid memberitahukan tentang kelahiran planet dan mengungkap bagaimana asteroid dapat melayani astronot sebagai batu loncatan ke Mars.
Dilansir Earth Sky, setiap asteroid adalah individu dengan kisahnya sendiri. Itulah segala sesuatu yang dimaksud dalam Asteroid Day, membawa kisah-kisah tersebut kepada banyak orang seluas mungkin.
Ruy Pinto, kepala teknologi SES mengatakan ruang angkasa dan ilmu pengetahuan telah menjadi sumber inspirasi tanpa henti. Melalui Asteroid Day, banyak orang yang bersatu mengenalkan topik sains, ruang, dan teknologi.
Mark Serres, CEO Badan Antariksa Luxembourg mengatakan keahlian berharga dari SES dan BCE memainkan peran sentral dalam menjadikan Asteroid Day sukses secara global. Acara ini juga memungkinkan orang-orang melakukan diskusi mengenalkan ruang angkasa, sumber daya, dan asteroid selama pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) berlangsung saat ini.
Studi yang dilakukan selama ini juga dapat melindung Bumi. Dampak asteroid adalah bencana alam yang mungkin bisa kita hindari jika kita melihatnya datang dengan segera.
Pada pekan menjelang Hari Asteroid, Badan Antariksa Eropa (ESA) akan menghasilkan beberapa program Hari Asteroid dalam bahasa Prancis, Spanyol, Belanda, Jerman, dan Italia. Termasuk para pakar asteroid dan tamu istimewa yang membahas pertahanan planet Eropa dan kegiatan terkait asteroid yang ditujukan untuk khalayak umum di negara-negara tersebut.
ESA akan memulai debut segmen dalam bahasa Inggris pada 30 Juni sebagai bagian dari Asteroid Day, langsung dari Luksemburg. Selain program ESA, juga ada pembicaraan daring independen yang berlangsung di seluruh dunia.
Asteroid Day Live ke-6 akan diadakan sebagai acara digital pada 30 Juni 2020. Acara ini akan menghadirkan presentasi bersama para ahli, diskusi panel, dan periode tanya jawab.