Jumat 05 Jun 2020 15:14 WIB

Astronom Temukan 'Gambar Cermin' Tata Surya

Astronom menemukan planet yang mirip Bumi mengorbit bintang yang mirip Matahari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para ilmuwan telah menemukan sebuah planet ekstrasurya jauh yang sangat mirip dengan Bumi, mengorbit bintang yang menyerupai Matahari kita. Kesamaan planet ekstrasurya ini membuat para ilmuwan mengklaim seolah-olah sedang melihat tata surya kita di cermin.

Para ilmuwan belum dapat mengatakan apakah planet ekstrasurya yang diberi nama KOI-456,01, dapat mendukung kehidupan. Tetapi, menurut siaran pers Max Planck Society, sepertinya kandidat yang kuat sangat banyak, sehingga mereka secara eksplisit menyebutnya sebagai "gambar cermin" dari Bumi dan Matahari kita.

Baca Juga

Dilansir di Futurism, Jumat (5/6) disebutkan, planet ekstrasurya yang mirip Bumi adalah salah satu dunia yang mengorbit bintang Kepler-160, yang berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari sistem bintang kita.

Tidak seperti sebagian besar bintang yang menjadi tuan rumah planet ekstrasurya seukuran Bumi, para ilmuwan mengetahui bahwa Kepler-160 mengeluarkan cahaya dalam spektrum yang terlihat daripada cahaya inframerah. Ini aspek penting, yang mereka percaya, untuk menjadi layak huni.

Tentu saja, ada banyak yang masih belum diketahui dari planet ini."Gambaran penuh kelayakhunian melibatkan melihat pada kualitas bintang juga," kata peneliti Max Planck René Heller dalam rilisnya.

Memanggil planet ekstrasurya "mirip Bumi" mengacu lebih pada ukurannya daripada kelayakhuniannya. Tapi tetap saja, sistem Kepler-160 tampak sangat mirip dengan kita.

Menurut Heller, KOI-456,01 relatif besar dibandingkan dengan banyak planet lain yang dianggap berpotensi dihuni.

"Tapi itu kombinasi dari ukuran planet Bumi yang kurang dari dua kali lipat ini dan bintang induk tipe surya yang membuatnya begitu istimewa dan akrab." kata Heller.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement