Senin 23 Dec 2019 15:36 WIB

Makam Kuno Berlapis Emas Ditemukan di Yunani

Ilmuwan menduga pangeran atau putri disemayamkan di makam tersebut.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ilmuwan telah menemukan makam kuno berlapis emas di situs Pylos, Yunani.
Foto: University of Cincinnati via livescience
Ilmuwan telah menemukan makam kuno berlapis emas di situs Pylos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan telah menemukan makam kuno berlapis emas di situs Pylos, Yunani. Mayat pangeran dan putri kuno diduga telah disemayamkan di sana.

Di dalam makam berusia 3.500 tahun, para arkeolog menemukan perhiasan yang diukir dengan rumit dan sisa-sisa manusia. Saat ini, mereka hanya bisa berspekulasi apakah mayat itu milik bangsawan atau bukan.

Baca Juga

Para arkeolog juga tidak dapat mengatakan berapa banyak mayat yang terkubur di kuburan, atau apa pun tentang jenis kelamin dan usia mereka. Hingga saat ini, peneliti masih melakukan analisis.

Makam-makam itu ditemukan di dekat apa yang oleh para arkeolog sebut 'Istana Nestor', yang ditemukan pada tahun 1939. Ketika para arkeolog menemukan makam itu, makam 'dilindungi' 40 ribu batu seukuran semangka. Penutup itu dimaksudkan untuk melindungi makam dari perampok makam.

Pada saat kuburan dibangun, apa yang sekarang disebut peradaban Mycenaean berkembang di daratan Yunani dan di Kreta. Orang-orang Mycenaean membangun istana besar dan mengembangkan sistem penulisan yang oleh para arkeolog disebut Linear B. Peradaban ini berkembang hingga sekitar 3.200 tahun yang lalu, ketika runtuh.

Harta emas

Ketika para peneliti menggali kuburan, mereka menemukan tumpukan daun emas yang jatuh dari dinding makam.  Tembok emas hanyalah beberapa yang ditemukan di pemakaman. Misalnya, cincin emas yang ditemukan di salah satu makam menggambarkan dua ekor sapi yang dikelilingi oleh berkas gandum.

"Ini adalah pemandangan yang menarik dari peternakan, ternak dicampur dengan produksi biji-bijian. Ini adalah dasar pertanian," kata Jack Davis, seorang profesor klasik dan arkeolog di University of Cincinnati, dilansir dari laman LiveScience, Senin (23/12).

Perhiasan lainnya seperti batu akik, menggambarkan dua makhluk mirip singa yang disebut "genii," yang ditampilkan berdiri tegak di atas kaki cakar. Singa-singa itu membawa pembakar dupa dan melayani vas yang mereka berikan sebagai penghormatan kepada altar yang dihiasi dengan pohon muda dan dua tanduk.

Selain itu, ditemukan pula liontin emas yang ditemukan di salah satu makam. Ini tampaknya memainkan semacam peran perlindungan, karena menggambarkan dewi Mesir Hathor.

"Penemuannya sangat menarik mengingat peran yang dimainkannya di Mesir sebagai pelindung orang mati," kata Davis dalam pernyataan itu.

Banyak artefak yang terbuat dari emas, dan amber ditemukan di makam dan sedang dalam proses analisis. Artefak menjelaskan perdagangan antara Mycenaean dan daerah lain, karena para arkeolog menemukan bahwa ambar berasal dari Baltik, sementara batu kecubung berasal dari Mesir. Tim berencana untuk terus bekerja di daerah tersebut setidaknya dua tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement