Kamis 10 Oct 2019 13:44 WIB

Pengguna Ponsel Samsung Diminta Waspada

Kerentanan sistem keamanan terjadi di sejumlah seri premium ponsel Samsung.

Rep: Febryan A/ Red: Nora Azizah
Samsung Galaxy S9. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Samsung Galaxy S9. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Samsung mengonfirmasi bahwa terdapat kerentanan sistem keamanan pada sejumlah produknya. Hal itu diketahui setelah perusahaan asal Korea Selatan merilis pembaharuan perangkat lunak guna mengatasi kerentanan tersebut pada Rabu (9/10).

Adapun jenis produk samsung yang diketahui terdampak kerentanan sistem kemanan itu adalah Galaxy S8, S9, S10, S10e, S10 Plus, S10 5G, Note 9, Note 10 dan Note 10 Plus. Secara keseluruhan, terdapat 21 masalah keamanan yang akan diatasi oleh pembaharuan sistem perangkat lunak itu.

Baca Juga

Laman forbes.com, pada Rabu (10/10), menulis bahwa pembaharuan sistem oparaso (OS) oleh Samsung juga disertai dengan pembaharuan dari Google. Sebab, sehari sebelumnya Google juga merilis pembaharuan perangkat lunak sistem operasi Android bagi pengguna ponsel Google.

Pembaharuan perangkat lunak ini diketahui akan berdampak sangat krusial bagi pengguna Galaxy S9 dan Note 9. Sebab, terdapat kerentanan sistem yang terbilang kritis atau disebut dengan SVE-2019-15435.

Jumlah pengguna dua jenis produk yang terdampak kerentanan sistem dengan level kritis itu tak tanggung-tanggung, yakni 40 juta orang. Sebanyak 30 juta pengguna Galaxy S9 dan 10 juta Galaxy Note 9.

Adapun SVE-2019-15435 tidak dijelaskan begitu rinci oleh pihak Samsung. Mereka hanya menyebut: "Peningkatan mekanisme keamanan IMEI diperlukan untuk meningkatkan perlindungan terhadap potensi manipulasi IMEI."

Sejumlah pihak menduga kerentanan itu adalah upaya mencegah adanya pihak yang bisa menghindari IMEI ponsel curian untuk tidak masuk daftar hitam. Sehingga para pencuri atau penadah tak bisa lagi bertransaksi karena semua IMEI sudah masuk daftar hitam.

Untuk itu, para pengguna samsung yang ponselnya mendapatkan pembaharuan sistem perangkat lunak ini agar segera menginstalnya. Meski tidak ada pembaharuan yang benar-benar sempurna, tapi dengan melakukan pembaharuan maka ponsel bisa meningkatkan sistem kemanan.

"Setelah kerentanan ini diungkapkan (Samsung), tidak butuh waktu lama bagi para penjahat untuk melakukan cracking dan hacking, dengan berbagai tujuan mereka. Anda tahu apa yang perlu Anda lakukan," tulis laporan tersebut.

---

Febryan. A

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement