REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dengan kemajuan teknologi seseorang tidak perlu lagi menunggu lama untuk membawa kamera ke tempat percetakan foto. Kini penggemar fotografi bisa mencetak foto secara langsung melalui printer mini.
Instax Mini Link akan dimulai penjualannya pada 4 Oktober 2019 dengan harga Rp 1.749.000,-. Link dapat membantu para pengguna gawai pintar untuk mencetak foto-foto berkualitas tinggi secara langsung dengan menggunakan aplikasi instax mini link yang tersedia di Google Play dan App Store dan sambungan bluetooth.
Produk tersebut menawarkan berbagai fitur seru untuk membuat pengalaman penggunanya semakin unik dan interaktif. Pengguna dapat menggunakan fitur video print untuk memilih frame atau adegan tertentu pada video untuk dicetak sebagai foto. Printer Link juga dilengkapi dengan fitur match test.
Dalam gim ini pengguna bisa mencocokkan kompatibilitas dengan teman atau orang terdekatnya. Ada juga fitur party print.
Fitur tersebut memungkinkan beberapa pengguna dapat mengirim foto favorit mereka, kemudian Link akan menggabungkannya dalam satu cetakan foto yang unik dan menyenangkan.
Link memiliki kapasitas 10 lembar Instax Film. Jika habis, pengguna harus mengisinya lagi dengan lembar Instax Film yang baru.
Pun, untuk pertama kalinya, Fujifilm menghadirkan teknologi motion sensor pada Link. Berbagai kecanggihan motion sensor ini akan mempermudah pengguna mengoperasikan Link sesuai preferensi mereka.
Fitur ini berguna jika konsumen akan mengambil foto dari aplikasi, maka Link dapat digunakan untuk mengontrol kamera gawai dari jarak jauh.
Pengguna bisa melakukan zoom ini dan zoom out hanya dengan memiringkan Link ke atas atau ke bawah.
Pengguna kemudian dapat mengaktifkan fitur editing foto ke fun mode dengan hanya perlu membalik posisi printer Link. Untuk mengirim foto dari gawai ke Link, konsumen hanya perlu melakukan swipe up dari aplikasi.
Assistant Marketing Manager Fujifilm Indonesia, Livia Setyabrata mengungkapkan merawat Link terbilang mudah, sama seperti printer produk keluaran sebelumnya.
"Jadi memang lebih ke arah dichargenya ya enam jam, enggak perlu ada sampai gimana. Kalau instax film dijauhkan dari matahari supaya tidak kebakar gitu," kata Livia, usai acara peluncuran smartphone printer Instax Mini Link, di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/10).
Livia mengingatkan jangan lupa mencabut pengisi daya Link setelah penuh. "Terlalu sering overcharge kadang-kadang nanti jadinya kapasitas baterai nya akan turun," ujarnya.