Jumat 01 Mar 2019 19:55 WIB

Segera Hadir, Ponsel Lipat yang Bisa Dibuka Selebar Tablet

Samsung dan Huawei telah memperkenalkan model ponsel lipatnya di MWC 2019.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Samsung Galaxy Fold diperkenalkan dalam Mobile World Congress, Rabu (20/2).
Foto: AP
Samsung Galaxy Fold diperkenalkan dalam Mobile World Congress, Rabu (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mau beli ponsel yang kira-kira akan jadi paling hits di 2019? Tengok saja tren yang mengemuka di gelaran Mobile World Congress (MWC) yang berakhir Jumat (28/2) ini.

Produsen ponsel cerdas sepertinya mulai kembali melirik ponsel lipat. Tapi, jangan bayangkan model ponsel lipat ala clamshell yang dulu sempat populer.

Desainnya sudah jauh berkembang. Para produsen mencoba merancang ponsel yang tampilannya sama seperti ponsel biasa, namun bisa dibuka lipatannya hingga mengembang selebar tablet.

Dilansir di TIME, Jumat (1/3), terwujudnya ponsel pintar yang bisa dilipat ini ditandai dengan diumumkannya Galaxy Fold oleh Samsung pada 20 Februari lalu. Seperti namanya, Galaxy Fold adalah ponsel pintar yang dapat dibuka dari lipatannya hingga layarnya menjadi 7,3 inci.

Di bagian depan perangkat itu, ada layar 4,6 inci yang dapat digunakan ketika Galaxy Fold ditutup. Ia tampak lebih tebal dari rata-rata ponsel pintar yang ada saat ini. Galaxy Fold memiliki fitur enam kamera dibanderol harga 1980 USD, atau setara dengan sekitar Rp 28 juta.

Tak mau kalah dengan Samsung, pembuat ponsel pintar asal Cina, Huawei, juga memperkenalkan ponsel model lipat di MWC tahun ini. Produk yang diberi nama Mate X ini memiliki layar OLED fleksibel berukuran delapan inci.

photo
CEO Huawei Richard Yu memperkenalkan ponsel lipat Huawei Mate X di Mobile World Congress, Barcelona, Spanyol, Ahad (24/2).

Ponsel ini bergerak ke arah yang berbeda, membungkusnya di satu sisi perangkat asimetris dan memberi pengguna tiga ukuran layar berbeda untuk dipilih tergantung preferensi mereka. Saat dilipat, Mate X memiliki tampilan layar tanpa bezel 6,6 inci di bagian depan.

Di belakangnya, layar Mate X membentang 6,4 inci di samping tiga kamera di sisi perangkat yang tak bisa dilipat. Saat dibuka, Mate X memungkinkan pengguna memanfaatkan tampilan layar 8 inci, menjalankan aplikasi berdampingan, dan menonton video tanpa gangguan oleh takik kamera mana pun.

Mate X juga mendukung konektivitas 5G, fitur utama yang tidak dimiliki Galaxy Fold. Harga jual Mate X, mencapai  2.600 dolar AS atau sekitar Rp 36 juta, yang dinilai lebih mahal untuk ukuran ponsel pengadopsi awal.

Kreator ponsel pintar lain juga telah mengumumkan dan juga dikabarkan akan mengerjakan ponsel yang dapat dilipat. Mereka adalah Lenovo dan Oppo.

Galaxy Fold dan Mate X membawa harga yang mengejutkan untuk sebuah ponsel pintar. Tetapi teknologi terobosan sering kali dimulai lebih mahal sebelum kembali ke ranah harga wajar. Tapi, siapa yang mau merogoh kocek sedalam itu ya, untuk membeli ponsel?

"Orang-orang yang terjebak dalam penetapan harga, atau fakta bahwa itu tidak sempurna, benar-benar kehilangan intinya," kata Wakil Presiden dan Penasihat Industri untuk teknologi dan mobile di perusahaan riset, NPD Group, Stephen Baker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement