Jumat 02 Nov 2018 09:45 WIB

Whatsapp Konfirmasi Iklan di Status

Pemasangan iklan merupakan upaya Facebook memonetisasi Whatsapp.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Whatsapp
Foto: EPA/Ritchie B.Tongo
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp akan menerapkan iklan di aplikasi perpesanannya. Hal ini dikonfirmasi Vice President Whatsapp, Chris Daniels pada Rabu (31/10) yang menegaskan bahwa iklan tersebut akan ditampilkan di fitur 'status' WhatsApp.

"Kami akan menempatkan iklan di 'Status'. Itu akan menjadi mode monetisasi utama bagi perusahaan serta peluang bisnis untuk menjangkau orang-orang di WhatsApp," ujar Daniels dilansir Outlook India, Jumat (2/11).

Baca Juga

Beberapa laporan media menyebutkan, awal bulan ini bahwa aplikasi perpesanan yang dimiliki Facebook itu berencana untuk mengizinkan iklan ditampilkan di bagian 'Status' pada aplikasi. Akan tetapi, Daniels tidak menjelaskan lebih rinci mengenai waktu iklan tersebut mulai diberlakukan.

WhatsApp memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari 250 juta di India. Fitur 'Status' WhatsApp memungkinkan pengguna berbagi teks, foto, video, dan GIF animasi yang hilang setelah 24 jam dipublikasikan.

Menurut sejumlah laporan media, iklan akan didukung oleh sistem periklanan asli Facebook. Hal ini ditujukan untuk membantu pengguna memahami dan berpartisipasi dalam bisnis menggunakan aplikasi perpesanan.

Tujuan CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk memonetisasi WhatsApp telah memaksa para pendiri layanan olahpesan media sosial meninggalkan perusahaan. Salah satunya, Brian Acton, ia mengatakan kepada Forbes baru-baru ini bahwa Zuckerberg sedang terburu-buru untuk menghasilkan uang dari layanan pesan dan merusak elemen teknologi enkripsi.

"Target iklan adalah apa yang membuat saya tidak bahagia," kata Acton.

WhatsApp, sejak empat tahun setelah diakuisisi oleh Facebook sebesar 19 miliar dolar AS. WhatsApp memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna sedangkan Facebook mempunyai 2,3 miliar pengguna. Kendati demikian, WhatsApp berupaya melawan Facebook agar aplikasinya itu terbebas dari iklan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement