Selasa 18 Sep 2018 04:44 WIB

Tiga Sosok Kunci di Balik Aplikasi Path

Tiga orang ini merpaukan sosok pendiri dan pembangun Path sejak dirilis November 2010

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jejaring Sosial Path.
Foto: Venture Beat
Jejaring Sosial Path.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah 8 tahun beroperasi, platform media sosial Path akhirnya memutuskan pensiun. Melalui pesan layanan kepada para pengguna, aplikasi kelahiran San Fransisco, California ini mengumumkan berhenti beroperasi pada 10 Oktober 2018 mendatang.

"Kami dengan berat hati mengumumkan Path akan tidak diteruskan dan kebijakan pengguna akan dihentikan pada 18 Oktober 2018. Silakan kunjungi situs kami untuk rincian lebih lanjut," kata Path dalam laman log-in-nya, Senin (17/8). Tidak dijelaskan secara terperinci alasan layanannya dimatikan. Namun kalah bersaing dengan raksasa media sosial lain seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram diduga kuat menjadi salah satu penyebabnya.

Banyak netizen yang menyayangkan penutupan ini. Apalagi Path sempat tumbuh menjadi salah satu media sosial terbesar dengan pengguna terbanyak dari Benua Asia khususnya Indonesia.

Namun, selain netizen, mungkin tidak ada yang lebih menyayangkan penutupan tersebut ketimbang para pendiri dan pembangunnya. Setidaknya ada tiga sosok kunci di balik Path sejak pertama kali dirilis pada November 2010 silam. Siapa saja mereka?

David Moorin

Pria kelahiran 14 Oktober 1980 di Montana, Amerika Serikat  ini menjabat sebagai CEO dan co-founder plaform Path. Sebelum berkiprah di Path, ia pernah menjabat sebagai salah satu eksekutif media jejaring sosial Facebook.

Jauh sebelum menjadi eksekutif Facebook, Moorin terlebih dahulu memulai karier di Apple pada tahun 2003 silam. Saat itu ia menduduki posisi di bidang pemasaran. Tiga tahun berselang, tepat 2006 Moorin bergabung dengan Facebook.

Saat bekerja di Facebook, ia mengembangkan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pihak ketiga bisa membuat suatu aplikasi di Facebook. Sukses mengembangkan Facebook, Moorin keluar dan membentuk Path bersama dua temannya pada tahun 2010.

Dustin Mierau

Mierau menempati posisi sebagai co-founder sekaligus chief desiggner di Path. Dilansir dari The Verge, sebelum merintis Path, Mierau terlebih dahulu mendirikan aplikasi Macster yang kemudian menjadi Napster. Sebuah aplikasi musik streaming yang juga digunakan oleh Mac.

Menurut dia, merancang sebuah perangkat lunak memang pekerjaan yang sulit. Terdapat banyak lapisan untuk menjadikan suatu perangkat lunak menjadi utuh. DImulai dari visual, interaksi dengan pengguna, kinerja, sistem operasi, pedoman, hingga cara mengatasi kesalahan.

Ia mengatakan, tak menyangka bisa menjadi salah satu pendiri Path. Namun, berkat kegigihannya di dunia perangkat lunak, Dusti bisa menciptakan Path dengan ide-ide awal yang sederhana.

Shawn Fanning

Sosok ketiga pendiri Path adalah seorang lelaki bernama Shawn Fanning. Ia lahir di Massachusetts, Amerika Serikat, 22 November 1980. Ia merupakan seorang programmer komputer sekaligus investor di Amerika. Pada tahun 1999 silam, Fanning mendirikan sebuah aplikasi berbagi file dokumen atau peer-to-peer (P2P) lending

Aplikasi tersebut cukup populer di tengah masyarakat AS. Kesuksesannya itu pernah diangkat dalam halaman sampul depan Majalah Time.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement