Rabu 05 Sep 2018 05:41 WIB

Petani Temukan Makam 3.400 Tahun di Bawah Kebunnya

Para arkeolog kini sedang dalam proses mengumpulkan sebanyak mungkin informasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Makam yang ditemukan berusia 3400 tahun.
Foto: Lassithi Ephorate of Antiquities
Makam yang ditemukan berusia 3400 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang petani mencoba memarkir kendaraannya di pohon zaitun dan tanah dibawahnya mulai tenggelam. Setelah menarik dirinya, petani itu menyadari sebuah lubang yang berukuran 1,2 meter tiba-tiba muncul.

Saat menatap diatasnya, ia menyadari bahwa dia menemukan sesuatu yang penting. Petani itu kemudian menghubungi Kementerian Warisan Nasional Ephorate Antiquities dan kemudian mereka mengirimkan para arkeolog untuk menyelidiki. Petani itu ternyata telah telah menemukan makam era Minoan Akhir yang berisi sepasang peti mati dan masing-masing berisi satu kerangka.

"Dua lusin pot dengan ornamen berwarna juga ditemukan di dalam makam," kata kementerian seperti dikutip dari laman Gizmodo, Rabu (5/9).

Lubang di kebun zaitun telah terbuka karena pipa irigasi yang rusak, yang membuat tanah menjadi lunak.

"Menurut tipologi keramik dan perkiraan pertama, makam ini periode Minoan Akhir IIIA-B, kira-kira 1400-1200 SM," ujar kementerian.

Yang terpenting makam itu di kedalaman delapan kaki (2,5 meter), tidak pernah diganggu penjarah. Para arkeolog kini sedang dalam proses mengumpulkan sebanyak mungkin informasi ruang dan isinya.

Sekitar 3.400 tahun lalu makam digali di daerah batu kapur di kawasan itu, dengan akses dimungkinkan oleh parit vertikal. Makam tersebut terdiri dari tiga ceruk ukiran dan pintu masuk akhirnya disegel oleh tukang batu. Dua peti mati pemakaman tanah liat yang disebut larnakes dalam kondisi sangat baik dan dihiasi ornamen. Masing-masing peti mati terdiri dari satu kerangka laki-laki dengan identitas yang tidak diketahui.

Namun, kualitas tembikar menunjukkan mereka dari status level atas. Larnakes adalah peti mati kecil yang tertutup yang sering digunakan budaya Minoan. Tubuh harus ditempatkan dalam posisi berjongkok yang ketat untuk membuat mereka muat di dalam.

Larnakes mulai ada di era Minoan selama zaman perunggu. Mereka awalnya terbuat dari bahan keramik dan dibuat agar terlihat seperti peti kayu. Peti mati ini sering dihiasi dengan pola abstrak atau adegan yang menggambarkan perburuan dan ritual keagamaan. Para arkeolog kini berencana untuk mempelajari kerangka itu lebih detil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement