Ahad 19 Aug 2018 14:00 WIB

Ilmuwan Menemukan Keju Tertua di Dunia

Tim juga menemukan keberadaan bakteri Brucella melitensis dalam keju.

Keju tertua di dunia.
Foto: new york times
Keju tertua di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para arkeolog menemukan keju tertua di dunia. Keju ini ditemukan di makam berusia 3.000 tahun di Mesir.

Para arkeolog dari Universitas Catania di Italia dan Universitas Kairo di Mesir membuat penemuan yang tidak terduga itu ketika mereka menggali makam Ptahmes, wali kota Memphis di Mesir selama abad ke-13 SM.

Keju yang ditemukan ini terbungkus kanvas di dalam botol yang pecah. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry mendeskripsikan makanan kuno itu sebagai residu padat paling purba dari keju yang pernah ditemukan sampai saat ini.

Keju ini dibuat dengan campuran domba kambing dan atau susu sapi. Paul Kindstedt, seorang profesor di University of Vermont yang mempelajari kimia dan sejarah keju mengatakan keju ini sama seperti keju pada umumnya yang ada saat ini hanya saja sangat asam.

"Keju ini memiliki kelembapan yang tinggi dan tidak awet," kata dia.

Tim juga menemukan keberadaan bakteri Brucella melitensis dalam keju. Brucella melitensis merupakan bakteri penyebab penyakit brucellosis yang juga dikenal sebagai demam Malta. Penyakit ini dapat menginfeksi manusia maupun hewan. Gejalanya. Temuan keju ini sekaligus memberikan bukti langsung pertama bahwa brucellosis ada di Mesir 3.000 tahun yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement