Rabu 07 Mar 2018 16:27 WIB

Tengkorak Berusia 13 Ribu Tahun Ditemukan di Laut Utara

Nelayan menemukan fragmen tengkorak pada 2013.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Fragmen perempuan tertua Belanda berusia 13 ribu tahun.
Foto: Rijksmuseum van Oudheden bvia Livescience
Fragmen perempuan tertua Belanda berusia 13 ribu tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sebuah bagian dari tengkorak wanita Belanda prasejarah dan tulang bison yang didekorasi dengan pola zigzag ditemukan di lautan Eropa. Tengkorak dan hiasan tulang bison tersebut ditemukan oleh sejumlah nelayan Belanda pada beberapa tahun terakhir. Lokasi tepatnya, ketika para nelayan tersebut berada di dataran terendam yang menghubungkan Eropa dan Britania Raya sampai sekitar 9.000 tahun yang lalu.

Kedua penemuan tersebut ditemukan pada akhir masa jaman es yaitu sekitar 13 ribu tahun yang lalu. Saat itu, sebagian besar laut utara khususnya yang menjadi lokasi penemuan arkeologis tersebut merupakan daratan yang tingginya sekitar 80 meter di atas permukaan laut.

Dalam temuan yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Antiquitythis, arkeolog Marcel Niekus menjelaskan fragmen tengkorak ini ditemukan pada tahun 2013 oleh para nelayan. Ilmuwan menggunakan analisis radiokarbon sehingga menyimpulkan fragmen ini berasal dari 13 ribu tahun yang lalu. Analisis kimia dari fragmen tengkorak, yang merupakan bagian dari tulang parietal kiri, menunjukkan bahwa tengkorak ini merupakan milik orang dewasa muda atau usia menengah, berusia antara 22 hingga 45 tahun.

baca juga: 5 Kota Mati di Dunia

Bentuk tengkorak tersebut menunjukkan bahwa itu kemungkinan berasal dari seorang wanita. Namun, peneliti tidak dapat mengkonfirmasi jenis kelamin si empunya tengkorak ini hanya dari fragmen tulangnya saja. Tengkorak perempuan itu disebut-sebut sebagai tengkorak wanita Belanda yang paling tua.

"Perkumpulan pemburu pasti telah berkeliaran di tempat tersebut dan kemungkinan mereka mengunjungi tempat yang saat ini adalah Inggris, dan musim selanjutnya mereka menetap di tempat yang sekarang bernama Belanda," kata arkeolog Marcel Niekus.

Ia menambahkan, lokasi tersebut diduga merupakan sebuah tempat yang barharga bagi penemuan arkeologis. "Tempat yang saat ini tenggelam tersebut menyimpan hal-hal penting yang perlu kita ketahui untuk memahami masa lalu. Bisa dibilang lokasi tersebut adalah peti harta karun bagi arkeologi," kata Niekus.

photo
Tulang bison dengan desain zigzag ditemukan di Laut Utara oleh para nelayan.

Sementara itu, bilah bison yang dihias sedikit lebih tua dari fragmen tengkorak manusia. Dari pengujian radiokarbon, tulang bison ini menunjukkan usia sekitar 13.500 tahun. Nelayan menemukan tulang bison pada tahun 2005. Kemudian disumbangkan ke Museum Nasional Benda-Benda Antik Belanda. Pola zigzag yang diukir yang digunakan untuk menghias tulang merupakan ciri khas gaya seni abstrak dan geometris, yang dikaitkan dengan budaya Federmesser di Eropa barat laut selama periode Paleolitik Akhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement