Jumat 02 Mar 2018 06:19 WIB

Bagian Planet Jupiter Ini Diramalkan Lenyap dalam Dua Dekade

Belum lama ini NASA lewat misi Juno mendapati pusaran merah itu semakin menyusut.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Planet Jupiter
Foto: 123rf.com
Planet Jupiter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagian-bagian tertentu dari sebuah planet ternyata dapat menyusut dan lenyap perlahan dalam jangka waktu ratusan tahun. Hal inilah yang ditunjukkan oleh fenomena yang terjadi di Planet Jupiter. Jupiter sejak lama dikenal memilih noktah merah di permukaan planetnya dan disebut Great Red Spot.

Great Red Spot adalah sekumpulan awan berwarna merah yang berputar melawan arah jarum jam di selatan hemisfer. Belum lama ini NASA lewat misi Juno mendapati pusaran merah itu semakin menyusut. Dilansir dari Daily Mail, di akhir tahun 1800-an ilmuwan telah meneliti titik merah tersebut. Kala itu diameternya diestimasi mencapai 56 ribu kilometer atau empat kali ukuran bumi.

Pusaran itu disebut sebagai pusaran badai terbesar sejagat yang diselimuti warna kuning pucat, oranye, dan putih. Angin yang bergerak di dalam pusaran itu diperkirakan menyentuh kecepatan beberapa ribu mil per jam. NASA pernah menyatakan kecepatan itu jauh di atas kecepatan badai yang pernah ada di muka bumi.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, si titik merah rupanya makin menciut. Pada 3 April 2017 ilmuwan menangkap gambar Great Red Spot lewat satelit. Hasilnya, diameter badai raksasa itu mengecil menjadi 16 ribu kikometer. Ukuran itu setara dengan 1,3 kali diameter bumi.

Berdasarkan pantauan itu, pakar antariksa menyebut Great Red Spot akan lenyap dan keberadaannya hanya menyisakan waktu 10 hingga 20 tahun lagi. Glenn Orton, anggota tim misi Juno dan ilmuwan luar angkasa di NASA JPL menerangkan pergerakan badai di titik merah layaknya roda yang berputar karena adanya sabuk di kedua sisinya yang terus bergerak.

"Badai di Great Red Spot masih bergerak karena adanya dua arus yang berputar berlawanan," jelas Orton. Menurutnya arus yang semakin pelan menyebabkam ukuran Great Red Spot kian menyusut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement