Rabu 25 Oct 2017 02:33 WIB

400 Bangunan Batu Kuno Ditemukan di Arab Saudi

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Batu misterius yang ditemukan melalui satelit di Arab Saudi.
Foto: google earth
Batu misterius yang ditemukan melalui satelit di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, HARRAT KHAYBAR -- Sekitar 400 batu misterius berusia ribuan tahun ditemukan di Arab Saudi. Para arkeolog melaporkan bangunan membentuk beberapa formasi mirip dinding yang melapisi kubah lava tua.

Banyak dinding batu yang menyerupai gerbang jika dilihat dari atas. Kelompok bangunan ini ditemukan di wilayah barat Arab Saudi yang disebut Harrat Khaybar.

Arkeolog yang terlibat dalam penelitian masih belum bisa memperkirakan usia gerbang ini. Para peneliti menemukan beberapa gerbang terletak di sisi kubah vulkanik yang pernah memuntahkan lava basaltik. Bangunan ini ditemukan melalui pengamatan satelit.

"Pintu gerbang dibangun dengan batu, dindingnya dibuat kasar dan rendah," kata seorang profesor Universitas Western Australia, David Kennedy dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan dalam jurnal Arabian Archaeology and Epigraphy edisi November, seperti yang dilansir dari Live Science, Selasa (24/10).

Gerbang ini tampaknya merupakan bangunan buatan manusia tertua di kawasan ini. Kennedy mengatakan tidak ada penjelasan yang jelas mengapa bangunan ini dibentuk.

Bangunan terkecil luasnya sekitar 13 meter, sedangkan yang terpanjang sekitar 518 meter. Banyak dinding batu membentuk desain persegi panjang, beberapa lainnya disebut tipe I, hanya memiliki satu dinding batu dengan tumpukan batu di setiap ujungnya.

Gerbang ditemukan hampir secara eksklusif di ladang lava dengan sedikit air atau vegetasi. "Tempat-tempat yang tampaknya paling tidak enak untuk spesies kita," tulis Kennedy.

Ia menjelaskan ribuan tahun yang lalu pemandangan itu lebih bersahabat dengan kehidupan manusia. Jenis struktur batu seperti layang-layang digunakan untuk berburu hewan dan batu seperti roda juga ditemukan di ladang lava ini.

Jenis bangunan batu lainnya ditemukan di atas gerbang. Hal ini menunjukkan gerbang dibangun terlebih dahulu dibanding batu lainnya. Sisa-sisa aliran lava juga kadang-kadang ditemukan di atas gerbang.

Sebagian besar temuan ini ditemukan melalui survei satelit dan tidak ada penelitian lapangan lapangan sebelumnya mengenai temuan ini. Namun sekitar 1980-an, ahli vulkanologi Vic Camp dan John Roobol memetakan area dari Harrat Khaybar yang mencakup kubah lava yang dihiasi dengan gerbang dan bangunan batu lainnya.

Kubah lava ini terletak di dekat kubah lava yang lebiht inggi dan disebut Jabal Abyad yang berarti gunung putih dalam bahasa Arab.

Menurt Camp, kubah lava tidak lagi aktif. Di masa lalu, lava basaltik menutupi beberapastruktur batu, termasuk gerbangnya.

"Kami melihat beberapa daerah di mana lava yang lebih muda tidak memiliki struktur (batu) seperti itu meskipun dikelilingi oleh beberapa (struktur batu)," kata Camp.

Foto foto menunjukkan satu struktur batu sebagian tertutup lava yang mengeras. Camp memperkirakan beberapa gerbang di sekitar kubah lava dibangun sekitar 7 ribu tahun lalu.

"Penelitian lapangan arkeologi diperlukan untuk menentukan apa gerbangnya dan kapan tepatnya bangunan itu dibangun," ujar Kennedy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement