REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Apple akan meluncurkan Iphone 8 pada Selasa (12/9) di Beijing, Cina. Apple berharap pemasaran di Cina akan membantu Apple mencapai tingkat penjualan yang baik mengingat Cina merupakan pasar gadget terbesar di dunia.
Produk ponsel terbaru dari Apple tersebut diperkirakan akan dibanderol dengan harga lebih dari 1.000 dolar AS (lebih dari Rp 13 juta), jauh lebih mahal dibandingkan dengan model sebelumnya, Iphone 7 Plus yang berharga 800 dollar AS.
Di negeri asal Apple, Amerika Serikat, harga Iphone 8 tidak berdampak banyak pada penjualanan. Namun lain halnya dengan dengan di Cina. Harga tersebut jauh lebih besar dari gaji bulanan rata-rata orang Cina.
Cina, Taiwan dan Hong Kong, menyumbang 18 persen dari penjualanan Iphone di kuartal kedua. Alhasil, wilayah Cina raya tersebut dianggap sebagai pasar utama setelah Amerika Serikat dan Eropa. Meski demikian, penjualan di wilayah Cina raya telah menurun secara bertahap sebanyak 10 persen. Berbeda dengan pertumbuhan di wilayah lainnya.
Selain itu, pangsa Iphone dari penjualan telepon pintar di Cina turun menjadi 9 persen pada Januari hingga Juni. Menurun drastis dari angka 14 persen pada tahun 2015. Hal tersebut berdasarkan data yang disajikan oleh lembaga konsultan Counterpoint Research.
"Saya akan menunggu penurunan harga, itu terlalu mahal," kata Angie Chen (23), seorang manajer proyek di Nanjing dan pemilik Iphone 6.
Chen mengatakan bahwa dia mungkin akan menunggu penerus telepon baru tersebut, saat harga akan turun. "Ini (Iphone 8) bagus tapi tidak ada hal mendesak untuk terburu-buru membeli," ungkapnya.
Angka 8 adalah nomor keberuntungan di Cina. Sebab, penyebutan angka 8 terdengar mirip dengan ungkapan yang memiliki arti "menjadi kaya".
Sebelumnya penjualan Iphone 7 mengalami kegagalan karena dianggap terlalu mirip dengan model sebelumnya. Kali ini, meski berbicara tentang pengisian nirkabel, layar sentuh dan teknologi pengenalan wajah yang canggih, warganet Cina belum menunjukkan antusiasmenya seperti peluncuran iPhone sebelumnya.
Penyebutan "iPhone 8" di platform media sosial terpopuler di Cina berada sedikit di depan dari peluncuran Iphone 7. Namun jauh lebih tidak terdengar dibandingkan dengan Iphone 6. "Apple benar-benar perlu meluncurkan produk yang sangat inovatif saat ini," kata Mo Jia, analis Canalys di Shanghai.
Namun, meningkatnya pengaruh rival lokal seperti Huawei, Vivo dan Oppo tetap akan mempersulit bagi perusahaan Amerika Serikat tersebut untuk berjaya di Cina.