Sabtu 01 Jul 2017 06:03 WIB

Ini Trik untuk Menangkis Serangan Virus Petya, Menurut Pakar

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Teguh Firmansyah
Virus komputer (ilustrasi)
Foto: www.klikunic.com
Virus komputer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- -Pakar IT, Abimanyu memberikan beberapa trik untuk menghindari Ransomeware bernama 'Petya' yang kembali menyerang. Petya, kata sudah cukup lama beredar dan memiliki kesamaan dengan Expetr, Mischa, GoldenEye dan NotPetya.

"Dasarnya semuanya berawal dari tawaran email yang meminta kita menjalankan medoc di mana didalamnya itulah si virus," kata Abimanyu melalui pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/6).

Adapun cara untuk menangkal virus adalah tidak langsung mematikan komputer jika perangkat mendapatkan pesan 'warning' atau terserang virus. Abimanyu mengatakan, saat perangkat dimatikan, justru mengakibatkan banyaknya data yang akan hilang karena terinveksi virus. Dia juga mengingatkan untuk selalu menyalin atau membackup data ke media lain, seperti flash drive atau removable disk.

"Solusinya, cabut Hard disk dari komputer, lalu pasang di removable disk pada komputer bersih yang dijadikan master, dan harddisk yang terinfeksi tadi jadikan slave disk. Jangan jalankan program apapun dan mulailah menyalin file-file data Anda," jelas dia.

Selain itu, dia menyarakan, jika masih ada perangkat yang belum terjangkit virus, maka segera putuskan dari jaringan (wires/wireless). Bagi perusahaan atau usaha yang membutuhkan banyak perangkat, kata dia, dapat dilakukan peringatan dini kepada seluruh karyawan untuk tidak membuka file yang tidak dikenal.

Selain itu, jika menerima email dari sumber yang tidak diketahui, disarankan untuk mengirimkan file tersebut ke bagian IT untuk diperiksa. Abimanyu mengatakan, Petya berbeda dengan WannaCry yang menyebar melalui Server Massage Block (SMB) atau dikenal dengan EthernalBlue.

"Petya hanya menyebar pada komputer yang masih satu jaringan. WannaCry minta ransome ke satu akun saja, sedangkan Petya ke banyak akun, tujuannya adalah agar lebih sulit terlacak pelakunya," jelas Abimanyu.

Dia menganjurkan, untuk tidak termakan dengan tawaran yang terterra dalam email jebakan Petya. "walau sudah dibayar Petya tidak bisa mengembalikan data anda yang rusak karena yang sekarang tersebar bukan ransome tapi wipe out," kata dia.

Dia juga menyarankan untuk melakukan pemutakhiran patch windows pada perangkat. Selain itu, jika perangkat dapat terselamatkan, sebaiknya segera menyalinkan seluruh data untuk menghindari kembalinya virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement