REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah perangkat ponsel pintar Samsung Galaxy Note 7 memunculkan asap di Bandara Internasional Kansai, Jepang awal pekan ini. Perangkat tersebut merupakan milik salah seorang penumpang.
Menurut laman mainichi.jp, Jumat (21/10), kejadian ini diyakini menjadi yang pertama yang melibatkan produk raksasa elektronik Korea Selatan di fasilitas bandara atau pesawat di Jepang.
Menurut seorang pejabat Kementerian Transportasi, perangkat mulai berasap pada Selasa (18/10) sekitar pukul 12.30 waktu setempat, sesaat setelah penumpang mencoba melepaskan baterai. Penumpang yang merupakan warga asing itu melepaskan baterai di bagian pemeriksaan keamanan penerbangan internasional setelah petugas bandara memintanya tidak membawa perangkat ke pesawat.Tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Pada 15 Oktober, Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang menginstruksikan perusahaan penerbangan negara melarang penumpang membawa perangkat tersebut ke dalam pesawat. Dekrit serupa lebih dulu dilakukan otoritas Amerika Serikat.
Serangkaian insiden yang melibatkan overheating berbahaya dilaporkan terjadi di luar negeri pada perangkat Galaxy Note 7. Perangkat itu belum dijual di Jepang. Samsung menghentikan produksi dan penjualan perangkat tersebut pada 11 Oktober.