Ahad 16 Oct 2016 18:28 WIB

Besok, Cina Luncurkan Pesawat Luar Angkasa Berawak

Tiangong-2 saat diluncurkan pada 15 September lalu.
Foto: REUTERS/China Daily
Tiangong-2 saat diluncurkan pada 15 September lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JIUQUAN -- Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-11 milik Cina akan diluncurkan Senin (17/10) pukul 07.30 waktu Beijing. Pesawat luar angkasa tersebut diawaki dua astronaut pria, yakni Jing Haipeng dan Chen Dong.

Wakil Direktur Teknik Program Luar Angkasa Cina, Wu Ping, dalam konferensi pers di Pusat Peluncuran Satelit di Jiuquan mengatakan peluncuran tersebut membawa roket Long March-2F. Pesawat ruang angkasa tersebut akan mengorbit ruang lab Tiangong-2 dalam waktu dua hari dan dua astronaut tersebut akan tinggal di lab ruang angkasa tersebut selama 30 hari.

Setelah itu, pesawat ruang angkasa Shenzhou-11 akan meninggalkan Tiangong-2 dan kembali ke bumi dalam waktu dua hari. Misi tersebut bertujuan untuk mengangkut personel dan material antara bumi dan Tiangong-2 serta melakukan penelitian, perakitan, dan mengembangkan teknologi ulang-alik.

Selama misi tersebut, pesawat ruang angkasa akan membangun kompleks Tiangong-2. Kemampuan kompleks tersebut mendukung kehidupan, pekerjaan, dan kesehatan astronaut di luar ruang angkasa sehingga kemampuan astronot yang akan melaksanakan misi penerbangan dapat teruji, kata Wu.

Aktivitas lainnya termasuk melaksanakan percobaan medis luar angkasa, percobaan ilmu pengetahuan luar angkasa, dan perawatan di dalam orbit dengan melibatkan manusia bersamaan dengan aktivitas untuk memopulerkan ilmu pengetahuan. Dua astronaut tersebut akan melakukan uji coba ultrasoun selama perjalanan menuju ruang angkasa untuk yang pertama kalinya, membudidayakan tanaman di luar angkasa, dan akan melakukan uji coba penelitian tiga pemenang kompetisi disain eksperiman untuk siswa SMP di Hong Kong.

"Beberapa perubahan teknis telah dilakukan Shenzhou-11, meskipun fungsi utamanya dan parameter teknisnya masih sama dengan Shenzhou-10," ujar Wu.

Untuk memenuhi kebutuhan misi tersebut, strategi pengendalian orbit dan prosedur penerbangan telah disesuaikan untuk mengadaptasikan Shenzhou-11 dengan perubahan penelitian, perakitan, dan kembali orbit dari 343 kilometer hingga 393 kilometer dari bumi.

Penataan pengangkutan kargo telah disesuaikan dengan peningkatan kemampuan transportasi dalam misi tersebut. Untuk lebih meningkatkan kehandalan pesawat ruang angkasa dan keselamatan astronot, pesawat tersebut telah dilengkapi telekomunikasi wide-beam relay yang secara signifikan akan memperluas cakupan telemetri, pelacakan dan kontrol, serta meningkatkan kemampuan dukungan komunikasi di darat ketika postur pesawat ruang angkasa tersebut berubah dengan cepat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement