Selasa 17 May 2016 12:11 WIB

10 Perusahaan TI dengan Wawancara Kerja Paling Sulit

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Wawancara kerja memerlukan keseriusan dan rasa hormat dari yang diwawancarai kepada pihak pemilik pekerjaan.
Foto:

Keempat, PT Google Indonesia tingkat kesulitan wawancara 3,27 dan kepuasan karyawan 4,2. PT Global Digital Niaga (Blibli.com) mendapatkan anka tingkat kesulitan wawancara sebesar 3,24 dan tingkat kepuasaan karyawan sebesar 4,3. Sementara, PT Indonesia Epson Industry mendapatkan tingkat kesulitan wawancara sebesar 3,21

dan kepuasan karyawan sebesar 3,6.

Ada PT Mitrais Indoservices dengan tingkat kesulitan wawancara 3,18 dan kepuasan karyawan sebesar 3,7. Diikuti PT Packet System Indonesia dengan tingkat kesulitan wawancara 3,10 dan kepuasan karyawan 3,6. Untuk PT Ericsson Indonesia tingkat kesulitan wawancara sebesar 3,08 dan kepuasan karyawan 3,6. Terakhir PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan tingkat kesulitan wawancara 3,03 dan tingkat kepuasan karyawn sebesar 4,0.

 

Perlu diketahui, tingkat kesulitan wawancara kerja dalam platform Jobplanet dinilai dari skala 1 hingga 5, di mana nilai 1,0 mewakili “sangat mudah”, 3,0 mewakili “sedang”, dan nilai 5,0 mewakili “sangat sulit”. Secara keseluruhan, rata-rata tingkat kesulitan wawancara di perusahaan TI adalah 2,6.

 

Sementara itu, tingkat kepuasan karyawan dalam platform Jobplanet dinilai dari skala 1 hingga 5, di mana nilai 1,0 mewakili “sangat tidak puas”, 3,0 mewakili “cukup puas”, dan nilai 5,0 mewakili “sangat puas”. Secara keseluruhan, rata-rata tingkat kepuasan karyawan di perusahaan TI adalah 3,34.

 

“Kesepuluh perusahaan TI tersebut dinilai oleh para pengguna Jobplanet.com memiliki tingkat kesulitan wawancara paling tinggi, atau cukup jauh di atas rata-rata tingkat kesulitan wawancara di perusahaan TI secara keseluruhan yang sebesar 2,6,” ujar Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, Kemas Antonius.

 

Melalui risetnya ini, Jobplanet juga menemukan korelasi antara tingkat kesulitan wawancara kerja dengan tingkat kepuasan karyawan di suatu perusahaan. Perusahaan yang dikenal memiliki reputasi bagus biasanya memiliki tingkat kepuasan karyawan yang tinggi, karena dinilai memberikan kesejahteraan yang baik bagi para karyawannya. Selain itu, semakin bagus reputasi suatu perusahaan, akan semakin ketat pula proses rekrutmen karyawan di perusahaan tersebut.

 

“Berdasarkan analisis kami, kesepuluh perusahaan TI dengan tingkat kesulitan wawancara kerja yang cukup tinggi itu juga memiliki tingkat kepuasan karyawan yang terbilang tinggi dan di atas rata-rata,” kata Kemas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement