Kamis 24 Dec 2015 07:25 WIB

Fixed Broadband Jadi Fokus Kemenkominfo Tahun 2016

Pemasangan jaringan serat optik Telkom
Pemasangan jaringan serat optik Telkom

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menkominfo Rudiantara mengatakan pada tahun 2016, Pemerintah akan mendorong pengembangan infrastruktur "fixed broadband" atau jaringan internet pita lebar berbasis serat optik untuk mewujudkan masyarakat digital (Indonesia Digital Network).

"Pada tahun 2015, praktis refarming jaringan 4G LTE di spektrum 900 MHz dan 1.800 MHz untuk layanan mobile broadband sudah selesai. Saatnya, pada tahun depan (2016) fokus menggenjot true broadband," kata Rudiantara, di Jakarta, Rabu.

Ia beralasan, pada 2015 Pemerintah lebih mengedepankan pengembangan mobile broadband karena relatif lebih cepat dan lebih murah dalam penggelaran jaringan ketimbang "fixed broadband".

"Fix broadband ini pembangunannya relatif lama karena harus menggali jalan dan menghubungkannya ke rumah-rumah maupun gedung perkantoran. Diperkirakan dirata-ratakan biayanya untuk outsite plan bisa mencapai 200 dolar AS per satu rumah," ujarnya.

Untuk itu tambah Rudiantara, Pemerintah siap membantu dari sisi mempermudah perizinan dan regulasi agar pengembangan fixed broadband bisa lebih cepat dan terarah.

Ditambahkannya, fixed broadband juga sejalan dengan program Indonesia Broadband Plan atau Rencana Pita lebar Indonesia yang ditargetkan selesai pada 2019.

Dalam rencana pita lebar di Jakarta sampai 2019, gedung-gedung di kawasan Business Distric harus terhubung dengan fixed broadband dengan kecepatan 10 GB hingga 100 GB.

"Untuk itu saya janji kepada Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta) bahwa Jakarta dengan Singapura akses internetnya bisa 11-12 (alias hampir sama). Tapi Pak Ahok harus mengeluarkan Peraturan Gubernur yang mewajibkan high rise building membolehkan operator menarik kabel optik agar bisa terintegrasi sebagai smart city di ibukota," ujar Rudiantara.

Selain gedung perkantoran, tambahnya, pengembangan fixed broadbang dalam jangka panjang juga harus menyasar daerah-daerah pedesaan termasuk perumahan-perumahan terutama di kota-kota besar.

Ia mengakui, selama ini hanya PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang aktif menggelar "fixed broadband" yang sudah memadukan telepon rumah, internet berkecepatan tinggi, video atau tv berlangganan dalam dakan dalam satu layanan secara bersamaan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement