Rabu 08 Oct 2014 16:54 WIB

Mastel: Internet tak Hanya Andalkan 'Wireless'

  Warga mengoperasikan aplikasi taksi uber via internet, Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga mengoperasikan aplikasi taksi uber via internet, Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Masyarakat Telematika Indonesia Setyanto P. Santosa mengatakan manajemen data di Tanah Air masih tertinggal dibandingkan negara lain.

"Manajemen data masih tertinggal karena jaringan internet yang buruk," kata Dr. Setyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu. Oleh karena itu, sambung dia, jaringan internet perlu diperbaiki agar kualitas internet meningkat.

"Kalau hanya bertumpu pada 'wireless' tentu tidak akan bisa. Jarangan internet melalui kabel optik harus dibangun," katanya. Ia menjelaskan kelahiran perangkat komputer menyebabkan terjadinya ledakan data pertama di Tanah Air.

Ledakan kedua terjadi pada era lahirnya internet yang digunakan sebagai sarana untuk saling terhubung. Jumlah pengguna internet di Tanah Air pada tahun 2013 mencapai 70 juta pengguna.

Kemudian, ledakan ketiga terjadi karena maraknya media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram memicu terjadinya ledakan data.

Jumlah pengguna media sosial di Tanah Air, seperti Facebook mencapai 53 juta, Twitter 28 juta pengguna, Instagram sebanyak 16,5 juta pengguna, dan Youtube mencapai 7,1 juta pengguna.

"Saat ini yang sudah menggunakan manajemen data yang baik baru pada tahap perbankan," jelas dia.

Ia mengharapkan kepedulian masyarakat akan terjadinya ledakan data makin meningkat dan diperlukannya manajemen data yang baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement