REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli di AS menemukan cip (chip) komputer baru yang bisa menggantikan silikon sebagai cip konvensional. Cip ini menggunakan bahan nano yang dapat ditumbuk sehingga lebih efisien. Penumpukan bahan nano ini mirip seperti susunan struktur gedung pencakar langit.
Cip multilapis baru ini disebut N3XT (Nano Engneered Computing System Technology). Cip ini didesain untuk mengatasi kemacetan data dengan meletakkan prosesor dan cip memori saru sama lain bak lantai-lantai di gedung pencakar langit. Keduanya diletakkan berlapis ke atas, bukan bersampingan.
Komputer Ini 100 Juta Kali Lebih Cepat Dibandingkan Laptop
"Ketika Anda menggabungkan kecepatan yang lebih tinggi dengan penggunaan energi lebih rendah, sistem N3XT mengungguli pendekatan konvensional seribu kali lebih cepat," ujar Philip Wong di Standfor Unuversity, salah seorang peneliti tersebut, diberitakan Science Alert, Senin (14/12).
Sistem komputer saat ini diatur seperti pinggiran kota yang didominasi oleh rumah-rumah berlantai satu. Prosesor dan cip disusun berdampingan satu sama lain sehingga semakin banyak ruang yang dibutuhkan oleh sebuah perangkat untuk bekerja.
Hal ini juga berdampak kepada sinyal digital yang harus 'berjalan' melintasi jarak yang relatif lebih lama. Bukan hanya waktu yang diperlukan menajdi lebih banyak, namun akan ada risiko tumpang tindih ketika banyak data sedang berjalan melintasi sirkuit yang sama.
Yang dilakukan oleh para ilmuwan di Stanford ini adalah membuat sistem komputer seperti gedung pencakar langit super efisien. Artinya, dalam ruang yang sama, sistem tersebut bisa memuat cip dan prosesor dalam sebuah ruangan yang mungil. Konsep inilah yang ada di balik sistem N3XT.
Kembangkan Transistor Karbon Nanotube, IBM Merevolusi Teknologi Chip
Menumpukkan cip dan prosesor bukanlah hal yang mudah. Ilmuwan harus memanaskan hingga suhu 982 derajat Celsius selama proses pembuatan. Hal ini hampir mustahil untuk tumpukan cip silikon tanpa risiko merusak bagian satu dengan yang lain. Cara lain adalah menumpukkan cip yang terdiri atas dua cip silikon yang kemudian dihubungkan dengan beberapa ribu kabel.
Namun, cara ini juga tidak efisien. Akhirnya, peneliti Stanford membangun cip mereka dengan mengganti transistor konvensional dengan transistor karbon nanotube (CNT). Transistor ini tidak hanya lebih cepat dibandingkan silikon, namun CNT tidak memerlukan suhu tinggi untuk proses pembuatan. CNT juga bisa dilapisi oleh cip dan memori tanpa menyebabkan kerusakan.
Hyundai Kembangkan Chip dan Sensor untuk Mobil Swakemudi
Tim mengganti cip silikon yang dikenal dengan RRAM menggunakan sengatan listrik kecil untuk mengalihkan memori antara biner nol dan satu. Jutaan perangkat yang disebut vias menggunakan setiap RRAm dengan lapisan CNT hingga serupa lift yang memungkinkan data untuk bergerak jauh dan memerlukan ruang yang lebih kecil dibandingkan sirkuit tradisional. Tim juga menggunakan lapisan pendingin di antara lapisan tersebut untuk memastikan panas yang dihasilkan tidak menyebabkan kerusakan dalam jangka panang.
Prototipe cip empat lapis yang terbuat dari dua lapis memori, RRAM dan dua lapis CNT pada International Electron Device Meeting 2014 dan segera dipublikasikan dalam jurnal IEEE Computer.