Kamis 26 Nov 2015 08:56 WIB

Banyak Warga Prancis Minta Dihapus dari Mesin Pencarian Google

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Google
Google

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Setelah pengadilan Eropa memberikan hak penghilangan data orang di dunia maya. Perusahaan jasa dan produk internet, Google, menerima 348.085 permintaan penghilangan data di Eropa.

Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley, California, ini baru menyetujui menghapus setengah permintaan karena tetap mempertimbangkan hak publik untuk mendapatkan informasi.

Pada Rabu (25/11) Google mengungkapkan, negara Eropa dengan permintaan penghapusan data terbesar adalah Prancis. Perusahaan internet raksasa ini pun mengalami perselisihan dengan pihak berwenang perlindungan data Prancis.

"Kami dapat menolak menghentikan permintaan penghilangan ini jika kita menilai halaman URL ini berisi informasi yang sangat penting untuk kepentingan umum," kata Google dalam laporan tersebut.

Permintaan tersebut setidaknya mengharuskan Google menghapus lebih dari 1,23 juta halaman internet (URL). Google baru menyetujui 42 persen dari permintaan ini di mesin pencarian Eropa.

Perancis dengan jumlah permintaan penghapusan data terbesar, aplikasi terkait perhitungan akuntansi tercatat 73.399 aplikasi mencakup hampir seperempat juta URL. Negara selanjutnya, Jerman dengan permintaan penghapusan data 60.198 akan mencakup 220.589 URL.Kemudian, disusul beberapa negara Eropa lain, seperti Inggris, Spanyol, dan Italia.

Laporan tersebut juga menyebut jaringan media sosial terbesar untuk permintaan penghilangan. Facebook menjadi permintaan teratas penghapusan data pribadi, disusul profilengine.com, dan 10 top situs, seperti Youtube, Twitter, Badoo, dan jaringan Google+.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement