REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Cina didukung Tsinghua Unigroup Ltd sedang mempersiapkan tawaran 23 miliar dolar AS untuk pembuat chip memori AS Micron Technology Inc. Micron siap untuk tawaran 21 dolar per saham untuk perusahannya, premi 19 persen untuk menutup saham pada Senin (13/7). Tawaran paling cepat datang Rabu (15/7), kata orang terdekat Tshinghua kepada Reuters. Juru bicara Micron mengatakan tidak pernah menerima tawaran ini.
Jika tawaran ini terkonfirmasi, ini akan mengkonsolidasikan posisi Tsinghua Unigroup sebagai juara untuk pengembangan teknologi Cina, setelah memukul penawaran dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan internasional dalam industri semikonduktor. Perusahaan dikendalikan oleh Tsinghua University di Beijing dan didukung pemerintah pusat Cina.
Cina telah terkena kepentingan strategis untuk pengembangan industri semikonduktor dalam negeri, server dan peralatan jaringan di tengah kekhawatiran cyberspying asing.
Vincent Gu, seorang analis berbasis di Shanghai kepada iSupply, mengatakan kemungkinan pemerintah AS menyetujui kesepakatan itu mendekati nol mengingat rintangan politik. "Sangat sulit untuk membeli teknologi penting. Cina harus tetap teguh dan bertahan dengan meneliti teknologi itu sendiri," kata Gu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/7).
Bisnis memori dalam beberapa tahun terakhir telah berkonsolidasi dengan cepat. Pada bulan Mei, Hewlett-Packard Co menjual saham 51 persen di bisnis yang berbasis di Cina untuk jaringan bisnis Tsinghua Unigroup setidaknya 2,3 miliar dolar AS, yang membentuk kemitraan untuk pembuat tenaga listrik teknologi Cina.