REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Android tengah naik daun di Indonesia. Ponsel dengan sistem operasi besutan Google ini mulai menarik perhatian publik di Indonesia. Tak mengherankan pertumbuhan pengguna Android di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Wajar pula jika operator seluler mulai serius menggarap segmen ini. XL misalnya. Menggandeng Google, diluncurkan program `XL Rumahnya Android. Melalui program ini, XL ingin menggaet para pengguna ponsel Android, utamanya yang belum menjadi pelanggan layanan prabayar maupun pascabayarnya.
Pendekatan berbeda dikembangkan Telkomsel. Menggandeng Samsung Indonesia, Telkomsel menawarkan paket khusus untuk pengguna Samsung Galaxy, baik smartphone maupun tablet. Paket bisa digunakan untuk pelanggan baru maupun pelanggan eksisting.
Paket khusus juga menjadi pilihan operator lain untuk menggaet para pengguna Android di Indonesia. Indosat, misalnya. Selain membundling sejumlah produk berbasis Android, Indosat juga menyediakan paket khusus. Tak mau ketinggalan, operator CDMA melakukan langkah serupa.
Berapa pengguna Android di Indonesia saat ini? Belum ada data resmi mengenai hal itu. Berbagai analisis menyebutkan bahwa jumlah pengguna Android masih berada dibawah pengguna Blackberry. Hingga tahun 2012, pengguna Blackberry di Indonesia sekitar 10 juta.
Sekadar ilustrasi, dari sekitar 121 juta pelanggan Telkomsel, pengguna Smartphone diperkirakan mencapai 18 juta. Dari 18 juta tadi, sekitar 2 juta pengguna smartphone berbasis Android. Sementara XL mencatat ada 800 ribu mengguna Blackberry. Secara kumulatif, termasuk pengguna Android CDMA, pengguna Android diperkirakan sekitarv 3 juta.
Namun memperhatikan cepatnya pertumbuhan pengguna, Android diprediksi akan segera mengejar Blackberry. Sekadar ilustrasi, pada tahun 2010, pengguna Android Telkomsel sekitar 170 ribu, setahun kemudian naik menjadi satu juta dan tahun ini diperkirakan 2 juta pengguna. Telkomsel memprediksi tahun 2013 pengguna Android menjadi enam juta atau bertambah sekitar 4 juta.
Pertumbuhan yang tinggi pengguna Android di Telkomsel pada dasarnya menggambarkan kecenderungan yang juga terjadi di operator lain. XL, misalnya. Mengantisipasi lonjakan pengguna Android dengan menawarkan program XL Rumahnya Android.
Android, memang tengah menjadi kuda hitam. Mampukah ia mengejar Blackberry dua atau tiga tahun ke depan? Ada banyak peluang bagi Android untuk mendominasi pasar smartphone di Indonesia. Namun tidak tertutup kemungkinan pertumbuhan Android justru akan melambat menyusul makin populernya Windows Phone dan kebangkitan kembali Blackberry.
Windows Phone memang belum populer di Indonesia. Di Telkomsel, misalnya, pengguna smartphone dengan sistem operasi besutan Microsoft ini sekitar 400-an ribu. Tahun 2013, tampaknya menjadi milestone bagi Windows Phone. Vendor ramai-ramai menawarkan smartphone dengan sistem operasi ini. Windows phone tak urung akan menjadi 'penghalang' Android.
Popularitas Blackberry tampaknya masih belum surut. Sepanjang tahun 2012, tak kurang dari 4,5 juta unit ponsel produk Research in Motion ini masuk ke pasar Indonesia. Kalangan operatorpun memprediksi hingga tiga tahun ke depan pasar Blackberry masih bagus.
Android memang harus bekerja keras untuk melawan dua pesaing utamanya itu.