Kamis 13 Dec 2012 16:20 WIB

Firmus SFA: Solusi Integratif Front Line dengan Back Office

Seorang apoteker tengah menata obat obatan yang tersedia di apotik dalam Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa, jakarta, Senin (2/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Seorang apoteker tengah menata obat obatan yang tersedia di apotik dalam Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa, jakarta, Senin (2/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Firmus Solusindo meluncurkan solusi inovatif untuk mendukung dan meningkatkan kinerja tim Sales Force dengan mengintegrasikan front liner dengan back office.

Solusi bertajuk Intelligent Mobile Sales Force Automation ini diklaim sebagai automatisasi armada penjualan yang mampu mengintegrasikan kegiatan front liner dilapangan dengan kebijakan dan strategi perusahaan yang telah ditetapkan oleh bagian penjualan secara realtime.

"Peluncuran Firmus SFA ini untuk melengkapi FIRMUS DMS - Next Generation Distribution Management Solution yang telah hadir sebelumnya guna memenuhi kebutuhan perusahaan distribusi,'' kata Direktur PT Firmus Solusindo, Hadi Buntoro. Firmus DMS ,kata Buntoro, dirancang untuk memenuhi kebutuhan distributor dan principal, industri FMCG, farmasi, serta food & beverage."

Menurut Hadi, dengan solusi FIRMUS SFA, maka proses kerja bisa dilakukan lebih cepat, akurat dan automated. Ia melukiskan pada sore hari (jam 16.00 - 17.00) para salesman tiba di kantor secara serentak. Mereka memasukkan order penjualan yang berhasil diperoleh pada hari itu kepada administrator penjualan.

Akibatnya, kegiatan administrasi dan operasional gudang tiba-tiba melonjak drastis, ketika stamina mereka sudah turun. Seketika itu juga harus segera diselesaikan berbagai jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, seperti: memproses hasil tagihan, memproses order penjualan hari ini, melunasi piutang outlet, menyiapkan dokumen pengambilan barang ke gudang, dan menyiapkan dokumen pengiriman barang.

Sementara itu, high volume transaction mencapai 100 - 2.000 order penjualan per hari, tergantung distributor size. "Potensi kesalahannya sangat tinggi, sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerugian perusahaan," tegas Hadi.

Firmus SFA, kata Buntoro, akan membantu salesman bersama sales supervisor merencanakan penjualan ke outlet dengan lebih baik. ''Hal ini dimungkinkan karena habit dan potensi outlet telah diketahui sebelum kunjungan salesman dilakukan,'' katanya.

Saat salesman melakukan transaksi di outlet, maka supervisor dapat memantau aktifitas penjualan tersebut secara real time. ''Bila order sesuai dengan tujuan perusahaan, maka administrator penjualan dan gudang dapat segera menyiapkan barang yang dipesan outlet,'' ujarnya.

Firmus SFA ini ditanamkan pada perangkat PC tablet, sehingga mereka bisa membaca dengan lebih jelas dan merekam transaksi penjualan secara lebih leluasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement