Rabu 21 Nov 2012 17:30 WIB

Di Indonesia, Pasar BlackBerry Masih 'Bersemangat'

Blackberry resmi yang dijual di pasaran
Blackberry resmi yang dijual di pasaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dominasi ponsel Android di pasar perangkat komunikasi genggam Indonesia belum membuat keberadaan BlackBerry terancam. Pasar 'bery hitam' di tanah air diperkirakan masih tetap 'bersemangat' pada 2013. 

Demikian disampaikan Analis Pasar International Data Corporation (IDC) untuk Perangkat Ponsel dan Tablet, Darwin Lie selepas jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/11).

"Pasar BlackBerry di Indonesia masih 'bersemangat' karena belum seluruh kelas menengah di sini merasakan (layanan) perangkat itu," kata Darwin.

Tanpa menyebut pangsa pasarnya, Darwin justru memperkirakan ponsel pintar produksi Research In Motion (RIM) itu mungkin akan mengalami pertumbuhan meski kecil pada 2013 dan belum tampak penurunan pangsa pasar.

"Pertumbuhan BlackBerry pada kuartal ketiga 2012 meningkat 'single digit' dari persentasenya, sedangkan pada kuartal sebelumnya (kedua) agak turun," kata Darwin.

Dalam siaran persnya, IDC menyebut RIM terus mendorong pertarungan produknya di pasar ponsel-ponsel pintar Indonesia dengan meningkatkan pengapalan produk pada kuartal ketiga 2012.

"Ini (BlackBerry) masih tetap dilihat sebagai ponsel pintar pilihan utama bagi konsumen yang pertama kali memakai ponsel pintar. Tapi, dominasinya mulai melemah," sebut IDC.

Darwin menilai pasar BlackBerry Indonesia unik dan berbeda dibanding negara-negara lain, bahkan dengan negara-negara tetangga.

"Misalnya, perilaku konsumen 'gadget' Indonesia dan pertumbuhan ekonomi di sini (Indonesia) ketika negara-negara Eropa dilanda krisis ekonomi," kata Darwin.

BlackBerry, menurut IDC, merupakan salah satu dari lima ponsel pintar paling banyak tersedia di pasar Indonesia pada kuartal ketiga 2012 selain Nokia, Cross, Samsung, dan MITO.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement