Kamis 22 Mar 2012 23:11 WIB

Jaringan Buruk Picu Pelanggan Beralih Operator?

Telepon genggam (ilustrasi)
Foto: axegreen31.blogspot.com
Telepon genggam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar 6400 pengguna telepon seluler (ponsel) di tujuh negara siap berganti operator yang dipakai dalam 12 bulan mendatang, demikian hasil penelitian Nokia Siemens Network.

"Ketidakpuasan pelanggan terjadi karena jaringan operator yang buruk, skema tarif yang tidak menguntungkan, biaya perangkat dan layanan suara mahal, " kata Kepala Pemasaran Solusi Bisnis Nokia Siemens Networks, Iris Heinonen, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Penelitian itu dilakukan dengan mewawancarai 16 ribu pemakai ponsel di tujuh negara, baik pasar negara maju ataupun negara berkembang, tapi tidak termasuk Indonesia.

Dalam laporan penelitian disebutkan lebih dari separuh responden pernah berganti operator, namun 40 persen dari total responden merupakan pengguna berat layanan khusus seperti layanan berbasis data.

"Konsumen menempatkan kecepatan akses internet mobile sebagai layanan yang paling penting dalam beberapa tahun mendatang," kata Heinonen.

Sekitar 60 persen dari pengguna ponsel pintar (smartphone) yang diteliti di pasar negara berkembang menginginkan kualitas jaringan yang lebih baik.

Laporan penelitian itu juga menyebutkan sekitar 45 persen dari responden di pasar negara berkembang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan layanan jaringan khusus seperti paket-paket keamanan atau layanan berbasis global potitioning system (GPS).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement