Sabtu 25 Aug 2012 14:16 WIB

Tower Tersambar Petir, Miangas Kembali 'Terisolir'

Seorang teknisi sedang melakukan maintenance berkala di Base Tranceiver Stations (BTS) Solar Cell Telkomsel di Pulau Panjang – Serang.
Seorang teknisi sedang melakukan maintenance berkala di Base Tranceiver Stations (BTS) Solar Cell Telkomsel di Pulau Panjang – Serang.

REPUBLIKA.CO.ID,MIANGAS--Warga Kepulauan Miangas, Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, selama hampir dua pekan sulit berkomunikasi menggunakan telepon selular karena salah satu tower seluler terkena petir.

"Tower Telkomsel yang ada di Pulau Miangas, hangus terbakar setelah dihantam petir sekitar dua pekan lalu. Akibatnya komunikasi menuju dan dari pulau itu terputus sekitar dua pekan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sulawesi Utara, Parlindungan Tampubolon, di Manado, Jumat.

Ia mengatakan pada saat petir menyambar satu-satunya tower selular di pulau itu, kondisi cuaca dalam keadaan tidak bersahabat, di mana angin bertiup kencang, hujan deras dan disertai dengan gelegar bunyi halilintar.

Selain tower selular, tower komunikasi milik salah satu jajaran TNI di pulau itu, juga mengalami nasib serupa serta sempat melukai salah satu personilnya.

"Kami juga mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan perkembangan lanjutan pembayaran ganti rugi tanah bandara, pada saat tim berada di pulau tersebut," ungkapnya.

Karena itu kata Tampubolon, jajarannya akan berkoordinasi dengan operator Telkomsel agar segera melakukan perbaikan, mengingat komunikasi sangat berperan sangat vital untuk warga setempat, dalam melakukan komunikasi dengan saudara, kerabat atau relasi lainnya di pulau Miangas, begitupun sebaliknya.

"Harapannya agar jaringan telekomunikasi selular bisa berfungsi kembali, sehingga memudahkan warga melakukan komunikasi dengan sesama," kata dia.

Memang diakui Tampubolon, salah satu yang menjadi kendala adalah transportasi menuju ke pulau tersebut yang hanya menggunakan kapal laut, dan sering terhambat apabila kondisi laut bergelombang serta cuaca yang memburuk.

"Tapi bagaimanapun juga komunikasi menjadi penting. Karena itu kami sangat berharap, operator selular segera memperbaiki perangkat komunikasi yang rusak di pulau itu. Sedah dua pekan komunikasi terputus," ungkapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement