REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Baidu Inc. (BIDU), mesin pencarian terbesar di Cina tengah menanti pertumbuhan besar dalam permintaan layanan mobile-nya tahun ini. Layanan berbasis komputer yang diluncurkan perusahaan rupanya mendulang keuntungan lebih baik ketimbang yang diprediksi hingga meningkatkan seperempat dari profit perusahaan

Pasar internet mobil Cina tumbuh dalam percepatan yang mengagumkan, demikian CEO Baidu, Robin Li, dalam konferensi, Jumat (17/2) ini. "Baidu akan meningkatkan upaya mendongkrak penjualan dari layanan mobil yang masih berkontribusi sedikit pada pendapatan total perusahaan saat ini," ujarnya.

Saham Baidu naik dalam perdagangan setelah keuntungan bersih perusahan dilaporkan naik 77 persen. Kondisi itu didorong penjualan iklan. Perusahaan berbasis di Beijing itu berencana meraup keuntungan lebih dari layanan media sosial dan mencari kesempatan kerjasama internasional berjangka panjang, demikian Li mengungkap.

Sekitar 15 persen dari pencarian yang ditekel Baidu, menurut Li, saat ini berasal dari pengguna mobile. Meski demikian si CEO tidak menyebut pasti angka penambahan pendapatan untuk layanan moblie yang ditarget.

Dalam kuartal keempat, pendapatan bersih perusahaan meningkat 325 juta dolar dari pendapatan tahun sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika