REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa mesin pencari China Baidu, Senin (27/3/2023) waktu setempat, membatalkan streaming langsung peluncuran produk "Ernie bot" yang mirip dengan ChatGPT, yang telah diiklankan terbuka untuk media dan publik.
Siaran web yang dijadwalkan pada Senin sore, seperti dilansir Reuters, dialihkan ke pertemuan tertutup dengan kelompok pertama perusahaan yang menguji produk tersebut, Baidu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin pagi.
Alasan di balik perubahan format adalah untuk memenuhi "permintaan yang kuat" dari 120 ribu perusahaan yang telah mendaftar untuk menguji Ernie bot, ini akan menjadi yang pertama dari banyak pertemuan tertutup.
Saham Baidu yang terdaftar di Hong Kong turun sebanyak 4,5 persen pada Senin pagi karena laporan awal pembatalan.
Bot Ernie sejauh ini merupakan jawaban paling dekat China untuk ChatGPT yang dikembangkan AS, diluncurkan pada 16 Maret oleh CEO Baidu Robin Li, yang memberikan presentasi streaming langsung yang memandu jurnalis melalui serangkaian demo yang direkam sebelumnya yang menampilkan berbagai kemampuan chatbot China.
Harga saham perusahaan turun saat presentasi masih disiarkan langsung tetapi pulih keesokan harinya, sebagian karena permintaan yang kuat dari sektor korporat China untuk kecerdasan buatan (AI) generatif, produk yang mendukung teknologi seperti Ernie bot dan ChatGPT.