Sabtu 21 Oct 2023 12:48 WIB

Ada Saingan ChatGPT dari Cina, Apa Itu?

Raksasa internet Cina Baidu meluncurkan versi terbaru dari chatbot AI Ernie.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Raksasa internet Cina Baidu meluncurkan versi terbaru dari chatbot kecerdasan buatan (AI) Ernie. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa versi tersebut menyaingi kemampuan ChatGPT. /ilustrasi
Foto: www.freepik.com
Raksasa internet Cina Baidu meluncurkan versi terbaru dari chatbot kecerdasan buatan (AI) Ernie. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa versi tersebut menyaingi kemampuan ChatGPT. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING— Raksasa internet Cina Baidu meluncurkan versi terbaru dari chatbot kecerdasan buatan (AI) Ernie. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa versi tersebut menyaingi kemampuan ChatGPT terbaru OpenAI.  

Dilansir Japan Today, Sabtu (21/10/2023), Robin Li, pendiri dan CEO Baidu, mengatakan dalam presentasi bahwa “pemahaman, kreasi, logika, dan memori ERNIE … sama sekali tidak kalah dengan GPT-4”, mengacu pada model terbaru OpenAI. 

Baca Juga

Li kemudian menghujani ERNIE dengan serangkaian teka-teki, dan memintanya untuk menulis garis besar novel seni bela diri. Bot mulai bekerja. 

Ia secara bertahap menciptakan karakter baru saat penonton mengikuti komposisi secara real-time di layar raksasa. Versi terbaru ERNIE saat ini terbuka untuk pengembang tertentu dan tidak tersedia untuk umum. 

Perusahaan-perusahaan teknologi Cina telah meningkatkan investasi dalam teknologi ini setelah keberhasilan ChatGPT memicu demam emas AI global. Namun internet dikontrol dengan ketat di Cina, dan sebelum peluncuran chatbot domestik seperti ERNIE, pemerintah menerbitkan pedoman tentang pengembangan dan penggunaan AI generatif. 

Menurut peraturan, konten yang dihasilkan oleh teknologi ini harus “mencerminkan nilai-nilai inti sosialis dan tidak boleh mengandung (elemen yang berkaitan dengan) subversi kekuasaan negara”. Kontrol ini mencegah ERNIE menjawab pertanyaan apa pun mengenai topik yang dianggap sensitif oleh otoritas Cina, seperti kepemimpinan negara tersebut atau tindakan kerasnya terhadap protes pro-demokrasi pada tahun 1989.

Ketika diuji oleh AFP pada bulan Agustus, ERNIE akan meminta untuk "mengubah topik" ketika ditanya tentang Tiananmen dan Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang dianggap oleh Cina sebagai wilayahnya.

Baidu memimpin perusahaan teknologi Cina dalam meluncurkan aplikasi AI generatif, yang dilatih berdasarkan sejumlah besar data dan interaksi dengan pengguna untuk menjawab pertanyaan, bahkan pertanyaan rumit, dalam bahasa yang mirip manusia. 

ERNIE dirilis ke publik pada bulan Agustus. Chatbot AI ini menandai langkah besar bagi sektor teknologi Cina, yang bertujuan untuk bersaing dengan perusahaan seperti Microsoft dan pembuat ChatGPT OpenAI sambil tetap berada dalam kendali ketat pemerintah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement