Sabtu 06 Apr 2024 15:41 WIB

Ditakuti Hollywood, Seperti Apa Cara Kerja Sora dari OpenAI?

Sora merupakan perangkat yang mirip seperti aplikasi Adobe After Effects.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Gambar yang dihasilkan oleh AI. OpenAI telah merilis serangkaian video yang dibuat oleh para beta tester dengan menggunakan Sora.
Foto:

Uniknya, video-video yang mereka hasilkan melalui Sora kerap memunculkan ide baru yang kemudian mengubah alur cerita mereka. Setelah mengumpulkan cukup banyak cuplikan video, mereka memulai proses animasi.

Pat menyatakan bahwa ada sekitar 50 persen video yang dihasilkan Sora yang membutuhkan treatment lebih lanjut. Selain itu, semua video yang dihasilkan melalui Sora juga memerlukan color grading dan penyesuaian lain agar terlihat konsisten antara satu sama lain.

Setelah seluruh video terangkai dengan baik menjadi sebuah film pendek, alngkah berikutnya yang mereka lakukan adalah mendesain suara. Selanjutnya, mereka melakukan suara untuk mengisi suara sang karakter utama hingga menambahkan musik yang telah mereka buat sendiri.

Woodman mengerti ketakutan banyak orang di industri perfilman dengan kehadiran Sora. Akan tetapi, Woodman menyangsikan hal tersebut. Alasannya, Sora memang dapat sangat membantu dalam situasi terentu. Namun tak jarang, Sora juga tidak begitu membantu dalam situasi lainnya.

Terlepas dari itu, Woodman menilai kehadiran teknologi seperti Sora bisa membantu mengembangkan industri perfilman di negara-negara yang mungkin masih tertinggal. Kehadiran teknologi ini bisa membantu para sineas di negara-negara tersebut untuk mewujudkan visi mereka ke dalam sebuah film dengan lebih mudah.

 

"(Teknologi ini) memiliki kemampuan untuk benar-benar mendemokratisasi industri perfilman," tambah Leeder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement