Ahad 19 May 2024 13:07 WIB

Menkominfo Evaluasi Starlink Secara Berkala Terkait Keamanan Data

Starlink tidak mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberi keterangan setelah konferensi pers,
Foto: Antara
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberi keterangan setelah konferensi pers,

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan melakukan evaluasi berkala terhadap Starlink, layanan internet berbasis satelit, untuk memastikan kepatuhan operator terhadap aturan keamanan data selama Network Operation Center (NOC)-nya belum dibuka di Indonesia. Terdapat sejumlah isu yang sedang diperjuangkan oleh pemerintah terkait layanan Starlink.

“Kami akan evaluasi terus,” ujar Budi Arie Ketika ditemui di Badung, Bali, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Budi mengatakan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala, baik setiap bulan maupun tiga bulan sekali untuk melihat kepatuhan Starlink.

“Kalau tidak memenuhi (kepatuhan), susah. Kita kan juga sebagai pemerintah harus melindungi warga negara kita,” kata Budi.

Oleh karena itu, terdapat sejumlah isu yang sedang diperjuangkan oleh pemerintah terkait layanan Starlink, yakni pembukaan NOC Starlink di Indonesia, rincian layanan konsumen atau customer service, serta perpajakan.

Apabila NOC tidak ada di sini, kata Budi, terdapat kekhawatiran Starlink akan dimanfaatkan untuk bermain judi online, pornografi, dan sebagainya. Atas dasar kekhawatiran tersebutlah, Kominfo bersikeras agar NOC Starlink ada di Indonesia.

“Sehingga pemerintah Indonesia punya tangan untuk melakukan langkah-langkah bilamana mereka melanggar regulasi yang ada di Indonesia,” kata Budi.

Menurut Budi, meskipun Starlink memiliki berbagai keunggulan untuk mengatasi isu terkait kesenjangan akses internet di daerah-daerah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar, tidak berarti Starlink akan mendapat perlakuan khusus terkait kepatuhan terhadap regulasi di Indonesia.

“Saya nggak mau mereka ini seperti over the top, entar tanggung jawab ke kita. Ini berbahaya,” kata Budi.

Pada Ahad pagi, CEO Tesla Inc sekaligus SpaceX Elon Musk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk meresmikan peluncuran Starlink bersama Presiden Joko Widodo. Peresmian Starlink dijadwalkan berlokasi di Denpasar, Bali, Ahad sore.

Adapun menteri yang turut hadir dalam peluncuran Starlink adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement