Rabu 28 Feb 2024 18:55 WIB

Moon Lander Odysseus Masih Beroperasi di Jam-Jam Terakhirnya

Sebelum mendarat di bulan, Odysseus sempat mengalami glitch navigasi selama 11 jam.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Gambar yang disediakan oleh Intuitive Machines ini menunjukkan pendarat bulan Odysseus dengan latar belakang Bumi pada 16 Februari 2024. Gambar tersebut diambil tak lama setelah pemisahan dari tahap kedua SpaceX dalam perjalanan pertama Intuitive Machines ke bulan.
Foto: Intuitive Machines via AP
Gambar yang disediakan oleh Intuitive Machines ini menunjukkan pendarat bulan Odysseus dengan latar belakang Bumi pada 16 Februari 2024. Gambar tersebut diambil tak lama setelah pemisahan dari tahap kedua SpaceX dalam perjalanan pertama Intuitive Machines ke bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendarat bulan Odysseus merupakan wahana antariksa pertama Amerika Serikat (AS) yang mendarat di bulan sejak 1972. Setelah lima hari mendarat di permukaan bulan, Odysseus yang mulai kehabisan daya baterai masih tampak beroperasi di jam-jam terakhirnya.

Odysseus pertama kali diluncurkan ke bulan pada 17 Februari lalu sebagai bagian dari misi IM-1 yang digawangi oleh Intuitive Machines. Odysseus lalu berhasil mendarat di permukaan bulan pada Kamis (22/2/2024). Lokasi pendaratan Odysseus berjarak sekitar 300 km atau 190 mil dari kutub selatan bulan.

Baca Juga

Odysseus merupakan wahana antariksa pertama dari AS yang berhasil mendarat di bulan setelah misi terakhir Apollo pada 1972. Odysseus sempat mengabadikan foto saat lander tersebut dalam proses mendarat ke bulan. Foto tersebut lalu dipublikasikan oleh Intuitive Machines melalui X pada 27 Februari lalu, seperti dilansir Space.

Sebelum mendarat di bulan, Odysseus sempat mengalami glitch navigasi selama 11 jam. Proses pendaratan ini juga tidak terlalu lancar karena Odysseus mendarat dalam posisi miring.

Kemiringan tajam tersebut membuat kemampuan Odysseus dalam berkomunikasi menjadi terhambat. Tak hanya itu, kemampuan Odysseus dalam mengisi daya baterai dengan cahaya matahari pun ikut terganggu.

Menurut Intuitive Machine, pendaratan yang tak mulus ini disebabkan oleh kesalahan manusia. Berdasarkan pernyataan dari Intuitive Machine, tim kesiapan penerbangan melakukan keteledoran dan tidak membuka kunci keamanan secara manual sebelum meluncurkan Odysseus.

Kesalahan tersebut membuat Odysseus tidak bisa mengaktivasi sistem penentu jarak berpemandu laser yang ada di lander tersebut. Karena sistem ini tak berfungsi, delapan insinyur penerbangan akhirnya dilibatkan untuk melakukan improvisasi alternatif selama Odysseus mengorbit bulan.

Belum diketahui apakah masalah pada sistem penentu jarak ini menjadi penyebab gagalnya pendaratan Odysseus yang mulus di bulan. Namun yang pasti, Odysseus mendarat dalam posisi miring hingga merusak dan mengubah arah antena komunikasinya.

Selain itu, panel surya pada Odysseus juga menghadap ke arah yang berbeda, seperti dilansir Reuters pada Rabu (28/2/2024). Kondisi inilah yang membuat kemampuan Odysseus dalam mengisi daya baterai menjadi terganggu.

Pada Senin (26/2/24) lalu, Intuitive Machine memprediksi bahwa mereka akan kehilangan kontak dengan Odysseus pada Selasa (27/2/24) pagi. Meski begitu, di jam-jam terakhir masa baterainya, Odysseus tampak masih bisa beroperasi di permukaan bulan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement