Perihelion kedua dari tujuh perihelion dijadwalkan pada 1 September.
Wahana OSIRIS-APEX awalnya dirancang untuk mengambil asteroid menarik lainnya bernama Bennu dan mengirimkan sampel-sampelnya ke rumah. Misi tersebut, yang diberi nama OSIRIS-REx, adalah misi pengembalian sampel Amerika Serikat (AS) pertama yang berhasil dari sebuah asteroid.
Ini dinobatkan sebagai kesuksesan besar setelah berhasil mengirimkan material dua kali lipat dari jumlah yang diharapkan, yang masih dipelajari para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang pembentukan dan evolusi batuan luar angkasa.
Karena pesawat ruang angkasa tersebut memiliki sisa bahan bakar yang cukup untuk misi jangka panjang setelah pertemuannya dengan Bennu, NASA memutuskan untuk menebangkannya dalam perjalanan satu arah ke Apophis, sebuah asteroid selebar Empire State Building yang diperkirakan merupakan sisa dari lahirnya tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu.
OSIRIS-APEX diperkirakan akan mencapai targetnya Apophis pada April 2029. Meskipun Apophis diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi yang berpotensi berbahaya NASA telah mengesampingkan ancaman apa pun dari batuan luar angkasa tersebut setidaknya selama satu abad.